Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Tidak Sadar karena Minum Ciu dan Tuak, Siswi SMP Diperlakukan Begini olah Tujuh Pria

Tak hanya itu, mereka juga merekam adegan intim perbuatan mereka di salah satu lahan kosong di sebuah perumahan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Saat Tidak Sadar karena Minum Ciu dan Tuak, Siswi SMP Diperlakukan Begini olah Tujuh Pria
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Lampung, Hanif Mustafa

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Orangtua juga harus selalu mengingatkan anaknya tentang pentingnya membawa diri dan bergaul dengan orang lain. 

Jangan sampai hal-hal buruk yang tak diinginkan terjadi dan menjadi penyesalan seperti kisah tragis yang menimpa remaja ABG di Bandar Lampung ini.

Gadis SMP di Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung mengalami hal pahit karena menjadi korban tidak senonoh itu dilakukan oleh teman-temannya sendiri.

Apa yang dilakukan para remaja tersebut sungguh di luar akal sehat dan sangat mengkhawatirkan dunia anak.

Awalnya sang remaja pria menjalin percintaan dengan anak baru gede yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Entah dirasuki apa, sang remaja mengajak teman-temanya untuk melakukan perbuatan yang tidak pantas terjadap kekasihnya.

Berita Rekomendasi

Baca: Lelaki Ini Ajak Kawannya Untuk Merudapaksa Ponakannya Sendiri Hingga Hamil

Tidak tanggung-tanggung tujuh orang temanya diajak untuk melakukan tindakan rudapaksa dengan kekasih sendiri.

Tak hanya itu, mereka juga merekam adegan intim perbuatan mereka di salah satu lahan kosong di sebuah perumahan.

Kasus ini pun menjadi perhatian kepolisian, tujuh orang sudah ditangkap, dan satu lainnya masih buron.

Polisi saat masih terus melakukan pengejaran terhadap satu orang dari delapan pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur di Kecamatan Tanjung Karang Timur.

Kapolsek Tanjung Karang Timur Komisaris Fanny Indrawan mengungkapkan telah menerjunkan beberapa personil untuk mengendus persembunyian satu orang tersebut.

"Saat ini kita dalam proses pengejaran, sudah ada tim yang turunkan untuk menangkap satu pelaku tersebut," ujar Kompol Fanny melalui sambungan telepon Minggu 26 November 2017.

Baca: Manusia Purba Masuk Mal, Warga Lampung Heboh

Sebelumnya diberitakan, seorang gadis di bawah umur berinisial W (14) dicabuli beramai-ramai oleh delapan laki-laki yang merupakan teman dari pacarnya.

Peristiwa ini berlangsung di dua tempat yang berbeda, yakni perumahan kosong yang sedang dibangun di Jalan Haji Said Kota Baru Tanjung Karang Timur.

Kemudian di tanah kosong di perumahan Tanjung Damai Lestari Bumi Kedamaian.

Kapolsek Tanjung Karang Timur Kompol Fanny Indrawan menuturkan peristiwa ini berawal saat korban diajak jalan-jalan oleh pelaku berinisal A (16) yang merupakan teman akrab dari pacarnya.

“Jadi korban ini W diajak jalan, dijemput oleh A dan S untuk mengambil sepatu di Campang Raya, bukannya balik tapi korban ini dicekoki minuman tuak dicampur ciu,” ujar Kompol Fanny.

Selepas minum, lanjut Fanny, korban merasa pusing dan tidak berdaya.

Kemudian korban dibopong oleh A ke lokasi pertama untuk dicabuli.

Baca: Mahisiswi Turki Melarikan Diri Dari Upaya Pemerkosaan Tukang Ojek Online, dengan Menggigit Lidahnya

“Setelah diperkosa korban, diajak untuk pergi kelokasi kedua, yakni di tanah lapang, disana korban menerima kekerasan seksual lagi,” ujar Fanny.

Parahnya, masih kata Fanny, pelaku sempat mendokumentasikan aksi bejat mereka menggunakan telepon genggam milik salah satu pelaku.

“Peran para pelaku ini ada yang mengawasi, ada yang mengambil video," kata dia.

Fanny mengatakan, aksi mereka dipergoki oleh salah satu satpam perumahan setempat yang kemudian meminta bantuan warga sekitar.

"Selanjutnya satpam tersebut menghubungi Bhabinkamtibmas dan korban dapat diamankan, para pelaku juga berhasil ditangkap," jelasnya.

Atas peristiwa ini Kompol Fanny mengaku sudah mengamankan tujuh tersangka yakni A (16), Bagus Setiawan (18), Sadra'i (23), Al (15), AS (16), R(17), Yusuf (26).

Barang bukti pakaian korban, gelas bekas minuman ciu dan tuak, tiga unit sepeda motor dan satu ponsel.

"Sementara ada satu orang pelaku berinisal M masih dalam pengejaran, para pelaku merupakan tunakarya atau sudah putus sekolah korban sendiri hanya kenal dengan satu orang di antaranya," ujarnya.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas