Jadi Joki Perampok Toko Emas, Agus Dapat Upah Rp 18 Juta
Timah panas bersarang di betis pria itu. Dia adalah anggota kawanan perampok toko emas lintas provinsi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Agus Widodo (54) hanya bisa duduk di lantai Ditreskrimum Polda Jateng sembari sesekali meringis kesakitan.
Perban melilit di kaki kiri pria berambut plontos tersebut.
Timah panas bersarang di betis pria itu. Dia adalah anggota kawanan perampok toko emas lintas provinsi.
"Sumpah sata baru ikut sekali, cuma sekali nggak lagi," ujarnya kepada tribunjateng.com, sesaat setelah wartawan menodongkan alat perekam dan kamera ke hadapannya.
Ia memang tampak takut, keningnya berkerut dan peluh bercucuran.
Agus menjelaskan, di dalam tim ia bertugas hanya sebagai pengemudi yang mengantarkan para eksekutor beraksi.
Baca: Guru Honorer Cantik Ini Nyambi Jadi Biduan Kampung
"Saya baru ikut sekali waktu beraksi di Sragen, Jateng," jelas pria yang berasal dari Jawa Timur.
Ia mengelak terlibat dalam perampokan terakhir di Indramayu.
"Sekali ikut, kemarin jadi joki dapat upah Rp 18 juta, tapi nggak lagi, takut saya," ucap pria yang mengaku sebagai wiraswasta itu sembari diseret tim Jatanras masuk kedalam sel.
Sebelumnya diberitakan, Tim Jatanras Polda Jateng, melumpuhkan kelompok spesialis perampok toko emas lintas provinsi, Selasa (28/11/2017) di beberapa lokasi di Semarang dan Kendal.
Enam tersangka dilumpuhkan, dan satu tersangka ditembak mati dalam penangkapan kemarin. Total ada 7 perampok.
Dari ketujuhnya dikumpulkan barang bukti sebanyak 1,29 Kg emas, tiga buah senjata api laras pendek dan beberapa peluru.
"Barang bukti itu jika dirupiahkan ya senilai lebih dari Rp 400 juta," imbuh Kasubdit 3 Jatanras AKBP Nanang Haryono. (*)