Tiap Kali Curi Motor Eka Selalu Beli Narkoba
Tersangka mengaku tak ada pilihan lain selain mencuri motor karena tidak memiliki pekerjaan tetap setelah keluar dari penjara.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pencuri motor yang kakinya ditembak Unit Reskrim Polsek Percut Seituan, Eka Yuda Purba mengaku sudah tujuh kali beraksi.
Ia mengaku baru tiga bulan bebas dari penjara karena ditangkap petugas Satreskrim Polrestabes Medan dalam kasus yang sama.
"Kalau saya berhasil 'main' (curi motor), biasanya memang beli narkoba bang. Saya kecanduan sabu sabu," ungkap bapak tiga anak ini dengan wajah ditutupi sebo hitam, Kamis (30/11/2017).
Eka mengatakan, biasanya tiap kali beraksi, dirinya bisa mendapat jutaan rupiah.
Baca: Keluarga Korban Penyerangan Bandar Sabu Trauma
Paling sedikit, sambung Eka, berkisar Rp800-an ribu.
"Kadang untuk beli narkoba, saya sisihkan uang Rp100 ribu. Kalau dapat hasil Banua, saya beli seperempat gram. Tapi itu sekali-kali aja," katanya.
Sebahagian lainnya, sambung Eka, uang hasil kejahatan diserahkan pada isterinya.
Ia mengaku tak ada pilihan lain selain mencuri motor karena tidak memiliki pekerjaan tetap setelah keluar dari penjara.
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Pardamean Hutahaean menyebut, rata-rata lokasi pencurian yang pernah disambangi tersangka masih berada di seputaran Percut Seituan dan Medan Tembung.
Selama tiga bulan menghirup udara bebas, Eka sudah menggasak tujuh unit motor.
"Kami masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut, apakah tersangka punya jaringan lain atau tidak. Kami juga akan dalami siapa penadahnya," pungkas Pardamean.
Sebelumnya, tersangka ditangkap berdasarkan laporan korbannya Tengku Intan Khairany (22). Warga Jalan Vetpur Raya, Perumahan JAY Regency No59 H, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Seituan itu kehilangan motor Honda Beat putih BK 4614 ADY pada 27 Desember 2017 kemarin.(Ray/tribun-medan.com)