Kisah Wanita Penderita HIV, Sekarang Menjadi Aktivis Penanggulangan HIV/AIDS
Suaminya juga mengidap HIV. Namun ia bersyukur buah hatinya tidak tertular penyakit yang dideritanya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Penampilan fisik Kiki (35), warga Dumai yang sudah mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) sejak sembilan tahun lalu ini tak berbeda dengan perempuan lainnya.
Hanya status penyandang HIV saja yang membedakannya.
Di kehidupan kesehariannya, Kiki, laksana perempuan sejati. Ia memiliki suami dan seorang anak.
Suaminya juga mengidap HIV. Namun ia bersyukur buah hatinya tidak tertular penyakit yang dideritanya.
Tidak ada kata menyerah dan frustasi dalam kamus kehidupan Kiki.
Saat ini ia justru aktif menjadi penggiat penanggulangan HIV/AIDS di Riau guna melindungi masyarakat dari penularan penyakit berbahaya tersebut.
Kiki aktif di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bahtera yang merupakan perpanjangan dari Yayasan Utama yang memiliki program pendampingan kepada penderita HIV dan AIDS di Riau.
"Saya tahu positif (HIV, red) sejak 13 oktober 2008. Faktor risiko tertularnya saya masih bingung darimana, karena semua risiko ada sama saya. Pertama kali tahu reaksi saya sama dengan orang normal lainnya, galau, pusing, stres pasti, saya berpikirnya besok mati, besok mati," ujar Kiki saat berbincang dengan Tribun, akhir pekan lalu.
Dua bulan setelah mengetahui mengidap HIV, Kiki mengaku masih menjalani aktivitas hidupnya seperti biasa.
Saat itu, gejolak jiwa muda menyeretnya masuk jerat narkoba, mabuk-mabukan dan aktivitas tak sehat lainnya.
Teguran itu datang setelah dua bulan, terakhir kondisi tubuhnya drop, kekebalan tubuh menurun, di situ mulai timbul ketakutan pada wanita yang lahir di Papua tersebut.
Ia mulai sadar risiko dunia hitam yang dijalaninya.
"Akhirnya saya putuskan merubah perilaku yang salah itu. Saya tinggalkan narkoba, mabuk dan lainnya. Dari awal 2009 sampai sekarang saya bersih dan alhamdulillah diawal 2009 saya putuskan minum obat," jelasnya.
Ujian datang saat pertama kali meminum obat melawan HIV. Efek samping obat yang diminum membuat kulit Kiki tampak gosong dan membuatnya minder.