PKBI Kalimantan Selatan Gelar Pelatihan Wirausaha untuk Waria
Pembinaan sengaja diarahkan untuk mengembangkan insting wirausahan para waria. Sebab, selama ini kesempatan mereka bekerja formal dinilai terbatas.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Achmad Maudhody
TRIBUNNEWS.COM - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Selatan gelar pelatihan kewirausahaan di Aula Gedung Kantor PKBI Kalimantan Selatan, Kamis (14/12/2017),
Pelatihan bertajuk "Orientasi Wirausaha Bagi Forum Waria Kota Banjarmasin" ditujukan untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi para waria. Sebanyak 15 anggota Komunitas Paris Berantai sebagai pesertanya.
Materi kewirausahaan dasar disampaikan oleh narasumber anggota dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Selatan Sistia Raisanty.
Pengusaha pemilik butik sasirangan sekaligus presenter TVRI Kalimantan Selatan ini menyampaikan beberapa poin materi kewirausahaan untuk pemula.
Di antaranya mengembangkan kreatifitas dan mampu menuangkan kreatifitas dalam menciptakan inovasi yang efektif memecahkan permasalahan sehingga menjadi usaha yang efektif.
"Selain itu, bagaimana menentukan mindset sebagai pengusaha sangat lah penting untuk bisa konsisten melalui berbagai kesulitan apalagi di masa awal terjun ke dunia wirausaha," kata Sistia.
Dijelaskan Direktur Eksekutif PKBI Kalimantan Selatan Hapniah, kegiatan ini merupakan tahapan dari rangkaian kegiatan lainnya dari PKBI dalam membina kaum waria di Banjarmasin.
Pembinaan sengaja diarahkan untuk mengembangkan insting wirausahan para waria. Sebab, selama ini kesempatan mereka untuk bekerja secara formal dinilai masih sangat terbatas.
Namun, diakuinya ada juga waria yang jadi peserta saat ini sudah membuka usaha. Rata-rata di bidang salon kecantikan dan butik.
Seorang peserta bernama Dimas atau akrab disapa Bunda Karla, menyambut gembira digelarnya pelatihan tersebut. Diakuinya saat ini kendala yang dihadapi waria adalah memanfaatkan dan mengelola modal usaha.
"Pemerintah banyak mendukung kami baik dari materi maupun pelatihan seperti hari ini. Cuma masih perlu bimbingan, termasuk pengelolaan dan kesungguhan dalam berusaha," kata Dimas.(*)