Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Usia Senjanya, Pasangan Suami-Istri di Banjarnegara Ini Harus Tinggal di Kandang Ayam

Kehidupan sepasang suami istri berusia renta di Rt 3 Rw 3 Desa Kalibening Kecamatan Kalibening Banjarnegara ini membuat miris.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Di Usia Senjanya, Pasangan Suami-Istri di Banjarnegara Ini Harus Tinggal di Kandang Ayam
Tribun Jateng
Abdul Somad dan istrinya, Sukarni warga Desa Kalibening Kecamatan Kalibening terpaksa tinggal menyatu dengan kandang sapi dan ayam milik orang karena tak punya rumah. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Kehidupan sepasang suami istri berusia renta di Rt 3 Rw 3 Desa Kalibening Kecamatan Kalibening Banjarnegara ini membuat miris.

Mereka harus menghabiskan masa tua untuk tinggal menyatu dengan kandang.

Usia Abdul Somad tak lagi muda, sekitar 75 tahun. Wajah orang tua itu sudah penuh garis keriput. Kulit tubuhnya bergelambir.

Sebagian giginya telah tanggal. Tulang punggung Somad apalagi, rapuh hingga tak mampu berdiri tegak lagi alias bungkuk.

Kakek sepantarannya seharusnya bisa menikmati masa tua di rumah, dimanjakan oleh anak, sambil menimang cucu kesayangan.

Seluruh pekerjaan duniawi, terlebih yang menguras tenaga, seharusnya ditinggalkan.

Namun masa pensiun yang indah itu tak berlaku bagi Somad. Di usianya yang renta, ia masih harus berjuang melawan kerasnya kehidupan.

Berita Rekomendasi

Usia boleh saja berlipat, energi jauh berkurang, namun laku hidup Somat tak berubah. Ia tetap kerja keras sebagai buruh tani demi menghidupi kaluarga.

"Saya garap sawah milik orang, nanti panennya bagi hasil,"kata Abdul Somad, Selasa (26/12)

Nafas Somad agak tertahan-tahan. Ia baru saja pulang dari sawah yang cukup jauh dari tempat tinggalnya.

Somad langsung menuju parapian untuk mengeringkan tubuhnya yang basah terguyur hujan. Dapur itu menyatu dengan kandang sapi dan ayam milik orang.

Sukarni (65) duduk menyebelahi suaminya, di bawah nyala bola lampu yang temaram. Somad mengeluhkan kakinya yang nyeri usai berjalan jauh dari sawah.

Tidak ada bahan yang dimasak kala itu, kecuali air yang tak kunjung diangkat meski telah mendidih. Meski tinggal berdua, mereka tak pernah sepi karena selalu ditemani sapi dan ayam yang tinggal di tempat sama dengan mereka.

Bukan hanya terbiasa dengan desing suara binatang, mereka juga harus mengabaikan bau kotoran ternak yang menyengat setiap saat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas