Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Pembunuhan Hanung, Bocah 2 Tahun yang Tewas di Tangan Kekasih Ibunya

Hanung meninggal akibat dianiaya oleh Aris Febriansyah (31), warga lingkungan Desa/Kecamatan Ngunut. Aris merupakan kekasih ibunda Hanung.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kronologis Pembunuhan Hanung, Bocah 2 Tahun yang Tewas di Tangan Kekasih Ibunya
Surya/David Yohanes
Suasana pembongkaran makam bocah Hanung di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jumat (29/12/2017). SURYA/DAVID YOHANES 

Aris kemudian mengakui, dirinya yang membunuh Hanung.

Anggota Inafis Polres Tulungagung menunjukkan sampel yang diambil dari tubuh Hanung (2). SURYA/DAVID YOHANES
Anggota Inafis Polres Tulungagung menunjukkan sampel yang diambil dari tubuh Hanung (2). SURYA/DAVID YOHANES (Surya/David Yohanes)

Dari penuturan Aris juga, ia mempunyai rasa cinta kepada ibu Hanung, Katinah alias Wati.

"Selama ini ibu korban membuka usaha warung makan. Pelaku ini kalau pagi membantu ibu korban, kalau malam dia ngamen," tutur Kapolsek Tulungagung, Kompol Mustafa Alhadar, Kamis (28/12/2017).

Sebelum membunuh Hanung, Aris mengaku menyimpan rasa cemburu kepada Wati yang kerap digoda oleh pelanggan di warung makannya.

Baca: Punya Penyakit Jantung dan Gula, Hakim Izinkan Setya Novanto Berobat Tiap Hari Jumat

Lalu, Selasa (26/12/2017) malam Aris mabuk-mabukan bersama teman-temannya.

Rabu subuh ia datang ke warung Wati. Saat itu Hanung tengah rewel.

Berita Rekomendasi

Aris kemudian meminta Hanung dari Wati, dan diajak bermain di warung ayam goreng, di sisi utara warung Wati.

Saat itulah Aris menumpahkan rasa kesalnya selama ini kepada Hanung.

Bocah tak bersalah ini dipukul di bagian perutnya.

Baca: Makam Hanung Bocah 2 Tahun yang Dibunuh Kekasih Ibunya Dibongkar

Aris masih memukul bagian belakang kepala Hanung sebanyak tiga kali.

Tidak berhenti di situ, Aris masih membenturkan wajah Hanung ke lantai.

"Setelah terluka itu, dia ngaku kepada ibunya korban kejatuhan meja. Dia juga mengantar korban ke rumah sakit," kata Mustafa.

"Korban memang sering bersama pelaku, jadi ibunya juga tidak curiga," tutur Mustafa. (David/Surya)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas