Kapolres Bulungan Sebut Penyebab Kapal Terbalik karena Penumpang Panik Usai Menabrak Kayu
Kapolres menyebutkan kapal cepat naas tersebut oleng setelah bodi kapal menabrak kayu yang hanyut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Dugaan awal terbaliknya kapal cepat Anugerah Express diungkapkan Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry.
Ditemui di RSUD Soemarno Sosroatmodjo Bulungan, Senin (1/1/2018) pukul 14.20 Wita, Kapolres menyebutkan kapal cepat naas tersebut oleng setelah bodi kapal menabrak kayu yang hanyut.
Pada saat oleng, penumpang kemudian panik hingga menyebabkan kapal cepat makin miring ke kanan.
Kecelakaan pun tidak terhindari.
Kapal berangsur terbalik hingga sudut kemiringan mencapai 180 derajat.
Baca: Speedboat Anugerah Express Mengangkut 48 Penumpang Terbalik di Sungai Kayan
"Ketika kayu itu tiba-tiba muncul, speedboat langsung menabrak. Speedboat oleng ke kanan. Penumpang panik," kata Kapolres.
Saat ini kata Kapolres, motoris masih diperiksa sebagai saksi.
"Kita masih kumpulkan bukti-bukti. Bisa saja menjadi tersangka sesuai dengan alat bukti yang ada," kata kapolres.
Polres juga masih menelusuri ke agen penjualan tiket terkait adanya perbedaan daftar manifest dengan jumlah penumpang yang terdata terakhir.
Baca: Identitas 6 Korban Tewas Kapal Terbalik di Sungai Kayan
"Kemungkinan ada manifest yang lain kita sedang selidiki," katanya.
Sesuai manifest yang beredar jumlah penumpang kapap cepat Anugerah Express sebanyak 45 orang ditambah 1 orang motoris, dan 2 anak buah kapal (ABK).
Tiga penumpang lain yang belum ditemukan atas nama Invent, M Ridwan, dan M Fikri.
Ketiganya masih anak-anak.