Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudirman Hanya Lewat Media, Ganjar Langsung Lobi Mbah Moen untuk Gus Yasin

Namun kenapa pilihan jatuh ke Ganjar, Majid mengaku jika Sudirman Said kurang cepat dalam berkomunikasi dengan putra Mbah Moen.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Sudirman Hanya Lewat Media, Ganjar Langsung Lobi Mbah Moen untuk Gus Yasin
Tribun Jateng/M Nur Huda
Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maemoen Zubaer (Gus Yasin) pertama kali bertemu sejak keluar keputusan DPP PDI Perjuangan merekomendasikan pasangan ini sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jawa Tengah 2018. Mereka berfoto di rumah dinas gubernur Jateng "Puri Gedeh", Senin (8/1/2018). TRIBUN JATENG/M NUR HUDA 

Sejak Senin (8/1/2018) dini hari Taj Yasin sudah meninggalkan kediamannya di Karangmangu, Sarang, Rembang. Berdasarkan keterangan seorang santri dalem—santri yang tinggal di kediaman kiyai—Gus Yasin, sapaan Taj Yasin, ke Semarang untuk mengurus sejumlah administrasi.

"Mohon maaf, Gus Yasin tadi malah sudah ke Semarang untuk mengurus surat-surat," kata Asrof, santri dalem.

Dipilihnya Gus Yasin untuk mendampingi Ganjar dalam Pilgub Jateng pun sudah sampai di telinga sejumlah santri.

"Saya sudah dengar kabar di Jakarta mengenai Sarang," kata Muis, seorang pengurus pesantren.

Kali ini mulai terdengar obrolan di kalangan santri. Dari sayup-sayup obrolan santri dalem yang berada tepat di sebelah ruang tamu kediaman Mbah Moen mereka membicarakan majunya Taj Yasin.

“Wah pasangan pas Ganjar sama Gus Yasin. Kalau Ganjar mewakili Jawa Tengah bagian selatan, kalau Gus Yasin mewakili Jawa Tengah bagian utara,” begitu sayup yang terdengar dari seorang santri.

Sementara rencana diusungnya Gus Wafi, sapaan Muhammad Wafi, oleh PPP kubi Djan Faridz juga tak lepas dibicarakan oleh mereka. Hanya saja obrolan mereka kurang begitu jelas.

BERITA REKOMENDASI

Majunya Gus Yasin untuk mendampingi Ganjar pun telah mendapat restu dari ayahnya, Mbah Moen. Hal itu diungkapkan oleh Majid Kamil, anak keempat Mbah Moen.

"Tentu Yasin tidak akan maju tanpa restu dan izin dari Abah (KH. Maemoen Zubair)," kata Kamil.

Gus Yasin yang merupakan anak kesembilan Mbah Moen itu semula juga digadang-gadang mendampingi Sudirman Said.

Begitu juga Majid Kamil, dia juga mendapat tawaran yang sama. Namun kenapa pilihan jatuh ke Ganjar, Majid mengaku jika Sudirman Said kurang cepat dalam berkomunikasi dengan putra Mbah Moen.

"Pak SS (Sudirman Said-red) kurang cepat melobi. Jadi ya, terlambat saja," tambah Kamil.

Laki-laki yang juga sebagai Ketua DPRD Rembang itu berujar, jika selama proses lobi, pihak Sudirman Said belum pernah mengomunikasikan langsung dengan putra Mbah Moen.

"Yang pasti hanya kalah cepat dengan Ganjar. Kalau Pak Sudirman Said hanya sekadar diumumkan di media kalau mau merangkul. Kalau Ganjar lobi langsung," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas