Alasan Makrus Membuang Mayat Nurul Khotimah di Sekitar Masjid
Tersangka Makrus (39), warga Wates Kabupaten Kediri tampak menunduk mengenakan penutup kepala di Polres Kediri,
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Tersangka Makrus (39), warga Wates Kabupaten Kediri tampak menunduk mengenakan penutup kepala di Polres Kediri, Rabu (10/1/2018).
Dia adalah pembunuh perempuan bercadar bernama Nurul Khotimah (38).
Tersangka menjerat leher korban dari arah belakang memakai seutas tali ikat plastik.
Perbuatannya tersebut dilakukan di dalam mobilnya di kawasan Kabupaten Tulungagung.
Setelah korban meninggal, tersangka membuang jenazah dibuang di halaman Masjid Anas Bin Fadolah, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Sebelumnya, Makrus berinisiatif membeli spidol warna merah dan dua lembar kertas untuk menulis pesan agar merawat jenazah korban secara syariat islam.
Tersangka membuang jasad itu di masjid karena dia tahu kalau kawasan masjid akan menguburkan korban sesuai syariat islam.
Kapolres Kediri, AKBP Erick Hermawan mengatakan motif kasus pembunuhan ini adalah karena dipicu persoalan asmara.
"Tersangka membunuh korban dengan menjerat lehernya. Dilakukan di dalam mobil," ujarnya saat press release di Polres Kediri, Rabu (10/1/2018).
Erick menjelaskan tersangka sempat dekat menjalin hubungan saat sekolah SMP.
Ternyata, hubungan itu berlanjut ketika keduanya masing-masing telah berkeluarga.