Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Penyelundupan 240 Ton Beras ke Kalimantan

Sebanyak 48 ton beras yang berasal dari Gudang Bulog, Katonsari Demak tertahan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Penyelundupan 240 Ton Beras ke Kalimantan
Tribun Jateng/Rival Almanaf
Petugas kepolisian membuka peti kemas yang berisi beras di TPKS Tanjung Mas Semarang, Rabu (17/1/2018). TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 48 ton beras yang berasal dari Gudang Bulog, Katonsari Demak tertahan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Beras tersebut diduga akan dikirim ke Kalimantan melalui Pelabuhan Banjarmasin.

namun sebelum berhasil dikirim, beras yang terbagi dalam dua peti kemas tersebut lebih dahulu disita aparat Polrestabes Semarang.

Setelah ditelusuri, jumlah beras yang akan diselundupkan ke luar Pulau Jawa jumlahnya cukup fantastis yakni 240 ton.

Dalam jumpa pers yang digelar di Pelabuhan Tanjung Emas, Rabu (17/1/2018), Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji menjelaskan telah memeriksa beberapa orang terkait pengiriman beras ilegal tersebut.

"Dua driver, satu pihak swasta yang menjadi rekanan bulog, dan orang yang membeli beras ini dari pihak swasta tersebut," jelas Abi sapaan akrabnya.

Meski demikian semua masih diperiksa sebagai saksi. Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Kabag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna Cek Beras
Kabag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna (hitam) mengecek beras dari dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Mas, Selasa (17/1/2018). TRIBUN JATENG/RIVAL ALMANAF
Berita Rekomendasi

Ia menjelaskan, penangkapan dilakukan pada Kamis 11 Januari 2018.

Saat itu sekitar pukul 18.00 tim satgas pangan polrestabes dan unit reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan melakukan pengecekan terhadap dua kontainer.

"Dari keterangan dua sopir mereka mau mengantar beras itu ke Klaten, tapi jalurnya kok pelabuhan. Setelah itu biaya ekspedisi juga disebut hanya Rp 300 ribu, saya rasa itu hanya cukup Demak-Semarang, kalau memang ke Klaten pastinya lebih," jelas Abi.

Baca: Hanura Kian Panas Usai Saling Pecat, Adu Klaim Dukungan Wiranto

Setelah didesak, akhirnya diketahui bahwa beras itu akan dijual ke Kalimantan.

Di sana rencananya beras tersebut akan dijual Rp 8.500 per kilogram. Padahal dari Bulog Katonsari beras itu berharga Rp 7.100 per kilo.

Dari hasil penyelidikan diketahui beras itu milik seseorang bernama Esti Isniaty warga Demak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas