Dibunuh Dengan Sadis, Penjaga Rental PS Sebagian Terbakar
Identitas mayat pria misterius dengan luka bakar yang ditemukan di tengah ladang tebu, Desa Kandat, Kabupaten Kediri terkuak.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI -- Identitas mayat pria misterius dengan luka bakar yang ditemukan di tengah ladang tebu, Desa Kandat, Kabupaten Kediri terkuak.
Korban bernama Achmat Wahyu Sobirin (26) warga Desa Mondo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Aktivitas korban yakni sebagai penjaga rental Play Station (PS) di Dusun Jimbun, Desa Pule Kecamatan Kandat.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih Wicaksono memaparkan penyidik memastikan identitas mayat pria itu adalah Wahyu dari keterangan kakak korban yang bernama Bibah.
Baca: Wanita Cantik Jual Suami, Faktanya Sungguh Mengerikan, Ada Grup Fantasi Real of Pasutri
Ada dugaan, Wahyu merupakan korban pembunuhan.
Walau demikian, Hanif enggan berandai-andai terkait motif pembunuhan tersebut, apakah korban dibegal atau dibunuh oleh orang yang dikenalnya?
"Terkait motif masih dalam proses penyelidikan. Tetapi, dapat dipastikan korban pembunuhan," jelasnya.
Dugaan pembunuhan itu karena kondisi korban yang sangat parah. Selain luka bakar, di tubuh korban juga terdapat bekas penganiayaan.
"Identifikasi ada luka bekas penganiayaan dan luka bakar 30 persen," tuturnya, Kamis (25/1/2018).
Di berita sebelumnya, sesosok jenazah pria tanpa identitas ditemukan di tengah ladang tebu, Desa Kandat, Kecematan Kandat, Kabupaten Kediri, Rabu (24/1/2018) sore.
Kondisi jasad korban telentang ketika ditemukan.
Selain itu juga terlihat adanya luka memar.
Kanit Reskrim Polsek Kandat, Aiptu Sentot Pardiono mengatakan pihaknya menduga luka pada jenazah korban bekas penganiayaan.
"Identitas korban belum diketahui," tuturnya.
Adapun ciri-ciri korban berkulit sawo matang, berusia sekitar 20 tahun. Korban mengenakan kaos kaus silver berkerah warna kuning.
"Pada jenazah korban ditemukan luka memar di mulut, luka bakar alat vital, dan tangan," bebernya.
Menurut dia, korban diperkirakan meninggal sekitar satu hari. Saat ini jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dilakukan otopsi.
"Kami masih menunggu proses otopsi guna memastikan penyebab kematian korban," jelasnya. (Muhammad Romadoni)