Istri Pejabat Tewas di Tangan Perampok, Sempat Melawan hingga Nadinya Putus
Kasus tewasnya istri pejabat Pamekasan di depan kamar mandi rumahnya mulai sedikit menemui titik terang.
Editor: Dewi Agustina
Di dapur, ibunya sedang masak sayur untuk ayahnya yang belum sempat digodok.
"Jika mama tidak mencuci, biasanya pintu samping belakang ditutup. Tapi waktu kejadian, pintu samping dibuka, karena mama sedang mencuci pakaian. Sedang pintu depan ditutup," kata Tio, yang mengaku dua gelang dan cincin yang dipakai ibunya tidak ada.
Menurut Tio, pagi hari sebelum kejadian, ia mempunyai firasat buruk. Kedua pipinya panas seperti diserang penyakit gatal-gatal.
Tapi ketika diraba dan digaruk, tidak ada tanda-tanda kalau kulitnya diserang penyakit gatal-gatal.
Baru dua jam kemudian, rasa panas di kedua pipinya itu reda dan hilang dengan sendirinya.
Tio tidak tahu kalau ibunya meninggal akibat dibunuh. Saat ia masih di tempat kerjanya di Sampang, ia dihubungi ayahnya agar cepat pulang, karena ibunya sakit keras.
Namun menjelang rumah ia kaget, karena sudah banyak orang dan ternyata ibunya sudah meninggal.
Seperti diberitakan, Sri Banowati Ningsih, istri pejabat Dinas Perhubungan Pamekasan, ditemukan meninggal secara tak wajar dengan kondisi tubuh bersimbah darah, di depan kamar mandi rumahnya, Senin (29/1/2018), sekitar pukul 14.30 WIB. (Surya/Muchsin Rasjid)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.