TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA), Satreskrim Polres Tulungagung melepas garis polisi di Karaoke Venus, di Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (8/2/2018) siang.

Selain personil UPPA, pelepasan garis polisi juga dikawal personil dari Polsek Tulungagung.

Namun garis polisi masih terpasang di ruang 12, lokasi di mana video porno purel pelajar yang bertelanjang dada direkam.

Menurut Kanit UPPA Polres Tulungagung, Ipda Retno Pujiarsih, proses penyelidikan sudah selesai.

“Karena penyelidikan sudah selesai, maka garis polisi yang di depan bisa dilepas. Tapi room lokasi video perekaman video masih dipasang garis polisi,” terang Retno.

Lanjut Retno, pihak Karaoke Venus sudah diperiksa dan mengakui, bahwa video itu memang direkam di ruang 12.

Polisi juga sudah menaikkan status perkara ini dari penyelidikan ke penyidikan.

Namun belum ada tersangka yang ditetapkan.

“Semua yang diperiksa masih berstatus sebagai saksi. Belum ada yang dijadikan tersangka,” tambah Retno.

Dengan dibukanya garis polisi di depan, maka Karaoke Venus bisa kembali beroperasi.

Akhir Januari lalu masyarakat Tulungagung dihebohkan dengan video berdurasi 20 detik.

Meski sangat pendek, video itu menyajikan adegan pornografi.

Seorang purel tengah bertelanjang dada sambil bernyanyi dangdut koplo, sedang di depannya seorang laki-laki menyawer uang pecahan Rp 100.000.

Belakangan diketahui purel itu adalah IR, siswi SMAN Kauman dan laki-laki di depannya adalah K, siswa SMAN 1 Boyolangu.