Sebelum Terjun ke Sungai Bengawan Madiun, Hani Sempat Bilang Ingin Mengenang Masa Lalu
Wahyu mengatakan, sebelum melompat ke sungai, Hani sempat memesan kopi di warung di Taman Bantaran tak jauh dari TKP.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Rina Nur Era Batiah (25) atau yang akrab disapa Hani yang melompat ke Sungai Bengawan Madiun, Kelurahan Pangungangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (8/2/2018) sekitar pukul 05.00 WIB datang bersama seorang pria bernama Wahyu Prasetio (19).
Wahyu mengatakan, sebelum melompat ke sungai, Hani sempat memesan kopi di warung di Taman Bantaran tak jauh dari TKP.
Di warung kopi Mbak Lisa, ia dan Hani sempat menenggak arak.
Beberapa saat kemudian, Hani mengajak ke tepi sungai Bengawan Madiun.
Setibanya di pinggir sungai, tiba-tiba korban melompat ke sungai.
"Sekitar pukul 05.00 WIB tadi saat ngopi di warung, sempat bilang ingin mengenang masa lalu di pinggir sungai. Namun saat tiba di pinggir sungai korban langsung melompat," kata Wahyu kepada wartawan di lokasi Kamis (8/2/2018).
Wahyu mengaku sempat berusaha menolong korban.
Namun, karena arus sungai deras, ia mengurungkan niatnya.
Korban yang baru dia kenal sekitar sebulan, kata Wahyu, diduga sedang mempunyai masalah, karena sempat minum minuman keras di warung.
Namun, Wahyu mengaku korban belum sempat bercerita masalah apa yang sedang dialami.
"Tadi memang ngopi bareng di warung taman bantaran kali ini. Dia sempat minum arak, tapi belum sempat cerita ada masalah apa," katanya.
Saat ini Wahyu masih diperiksa di Polres Madiun Kota.
Sementara itu, motor Yamaha Vixion warna merah dengan Nopol AE 4939 LL miliknya juga dibawa ke Polres Madiun Kota untuk penyelidikan.
Petugas kepolisian juga mengamankan ponsel dan dompet, milik korban. (Rahadian bagus)