Dimarahi Ibunda Gara-Gara Malas Sekolah, Pelajar SMP Ini Gantung Diri
Korban pertama kali ditemukan oleh warga bersama dengan seorang anggota polisi Bripka Sofyan Hamzah yang kebetulan sementara tugas malam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, BITUNG- Agil S (15) seorang siswa Muhamadiyah Kelas 8, warga Kelurahan Bitung Timur ditemukan tewas dalam kondisi tergantung.
Diduga korban sengaja bunuh diri, Rabu (14/2) dini hari.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga bersama dengan seorang anggota polisi Bripka Sofyan Hamzah yang kebetulan sementara tugas malam.
Melihat kejadian tersebut, mereka berdua langsung memberikan informasi kepada Herman Abdullah ayah tiri korban.
Mereka langsung menuju ke TKP dan menurunkan korban yang masih tergantung menggunakan seutas tali kabel yang melilit di leher korban.
Anggota Polsek Maesa langsung turun TKP dan melakukan olah TKP, di sana mereka menemukan lem ehabon yang baru saja dihirup.
Korban langsung dilarikan ke RS AL usai diturunkan, namun memang korban sudah tidak bernyawa lagi.
Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah duka di kelurahan Bitung Timur (Sari Kelapa) untuk disemayamkan.
Baca: Tak Tahan Sakit Berkepanjangan, Nenek di Gunungkidul Nekat Gantung Diri
Kompol Muhammad Kamidin mengatakan, dugaan sementara kejadian tersebut murni bunuh diri, lantaran tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban.
"Sementara dugaannya seperti itu, ada keterangan juga bahwa korban ini habis dimarahi ibunya lantaran sering tidak masuk sekolah," jelasnya.
Ain ibu korban yang masih dirundung duka mengatakan sejak pagi sebelum berangkat sekolah, korban ia marahi karena sering tidak masuk sekolah dan selalu menghirup Ehabhone.
"Waktu itu dia sambil merajuk, berangkat ke sekolah hingga malam tidak pulang dan di temukan sudah gantung diri," ujarnya saat dimintai keterangan. (Amg)