Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inspiratif! Bilal Bisa Berhenti Konsumsi Narkoba Setelah Rutin Bersepeda

Sepuluh tahun hidup bersama narkoba membuat kacau hidup seorang Bilal Madukoro.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Inspiratif! Bilal Bisa Berhenti Konsumsi Narkoba Setelah Rutin Bersepeda
TRIBUNJOGJA.COM / Arfiansyah Panji
Bilal Madukoro bersama sang istri 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sepuluh tahun hidup bersama narkoba membuat kacau hidup seorang Bilal Madukoro.

Pria usia 49 tahun tersebut mengaku dua kali rumah tangganya gagal akibat pengaruh buruk narkoba.

Hingga akhirnya, pria asal Banguntapan, Bantul tersebut menemukan tambatan hati yang sesungguhnya yaitu Miatun.

Tidak hanya sekedar teman hidup, Miatun ini juga mampu membuat Bilal lepas dari jeratan narkoba.

Mengayuh sepeda menjadi media Bilal untuk melupakan narkoba.

Perhatiannya teralihkan, hingga akhirnya dua tahun terakhir ini ia berhenti mengonsumsi narkoba dan miras.

Berita Rekomendasi

"Istri saya menyemangati, dulu istri saya suaminya (yang dulu) tewas karena narkoba," jelas Bilal di Balai Desa Condongcatur, Sleman saat di sela-sela acara Gowes Kampanye Anti Narkoba Long Trip Yogya-Malang sejauh 340 Km, Kamis (15/2/2018).

"Masa hidup saya kemarin-kemarin terperuk ketergantungan narkoba. Nikah pertama gagal karena narkoba miras, kedua sama, dan ketiga ini membantu saya dari keterpurukan narkoba," ceritanya.

Menjadi seorang mantan pecandu narkoba membuat Bilal peduli kepada sesama.

Ia merasa perlu berperan mencegah peredaran narkoba, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengampanyekan bahaya narkoba dengan besepeda.

"Sebelumnya 17 Agustus saya ke istana di Jakarta (bersepeda) dengan tema anti narkoba. Saya ke sana berangkat tanggal 13 sampai istana tanggal 14. Sebulmya juga Jogja-Bali juga pernah," terangnya.

Bilal sadar, jika hanya sekedar gowes dan membawa spanduk, pesan yang ia bawa belum tentu sampai.

Oleh karenanya ia selalu bertelanjang dada untuk menarik masyarakat.

Bilal menyebutnya dengan "jersey kulit".

Di punggungnya pun tertulis dengan jelas "Jogja Istimewa Tanpa Narkoba Jaga Kerukunan Beragama".

Uniknya, Bilal mengaku tidak pernah masuk angin meski mengenakan "jersey kulit".

"Tobat lewat sepeda minimal bisa menghilangkan ketergantungan. Sabtu dan Minggu gowes pikiran mengonsumsi jadi hilang," ungkapnya

"Nggak pakai baju biar menginspirasi orang-orang. Oh ini yang pakai narkoba selama 10 tahun bisa sembuh," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas