Ini Jawaban Kemenag Terkait Penipuan Travel Abutours
Bahrum menyarankan agar korban yang merasa tertipu dengan travel Abutours melakukan langkah persuasif
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Utara angkat bicara terkait penipuan perjalanan umroh yang dilakukan travel Abutours. Menurut Kepala Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumut, Bahrum Saleh, memang pihaknya yang memberi izin Abutours.
"Jadi begini, biar saya ceritakan kronologisnya. Masalah travel itu sebenarnya adalah cabang dari Makasar. Kemudian, kami meninjau cabang yang di Medan," kata Bahrum pada Tribun tanpa menjelaskan detail kapan izin Abutours dikeluarkan, Selasa (20/2/2018).
Setelah meninjau kantor Cabang Abutours di Jalan Abdullah Lubis Medan, Kanwil Kemenag Sumut menyatakan travel itu memiliki dokumen yang lengkap berupa akte notaris. Kemudian, kata Bahrum, ada fotokopi izin dari Dirjen Kementerian Agama.
"Karena dokumennya ada, kami terbitkanlah konsorsium. Memang izinnya dari kami," ungkap Bahrum. Namun, kata dia, menyangkut penipua uang perjalanan umroh yang dilakukan travel Abutours bukanlah wewenang Kanwil Kemenag.
Bahrum menyarankan agar korban yang merasa tertipu dengan travel Abutours melakukan langkah persuasif. Jika para korban ingin mengambil langkah hukum, kata dia, tentu harus mengikuti semua proses hukum yang ada.
"Saya juga sudah berupaya menelfon pimpinan Abutours (Medan) pak Anwar. Tapi beberapa kali tidak diangkat. Bahkan sekarang nomornya sudah tidak aktif," ungkap Bahrum.
Lantas, jika nantinya travel Abutours terbukti melakukan penipuan, apa langkah yang diambil Kemenag?
"Tentu kami akan berkordinasi dengan Polda Sumut. Menyangkut penutupan travel itu, kami menunggu langkah pusat (Kementerian Agama). Jika ada arahan ditutup, maka seluruh Indonesia travel itu akan ditutup," pungkasnya.
Dalam kasus ini, setidaknya ada ribuan calon jamaah umroh yang tertipu oleh travel Abutours. Salah satu korbannya adalah Nova (28) warga Pasar VII Medan Tembung. Perempuan berkerudung ini telah menyerahkan uang pada Abutours sebesar Rp64 juta untuk keberangkatan empat orang.
Namun, sampai saat ini, Nova dan keluarganya tak kunjung berangkat. Malah, pimpinan travel Abutours Medan bernama Anwar dikabarkan sudah melarikan diri.