Diguyur Hujan Semalaman, Lamongan Siaga 2, Debit Air Bengawan Solo Naik, Satu Waduk Jebol
Hujan deras yang mengguyur semalam hingga larut pagi di Lamongan, Kamis (22/2/2018) membuat sebagian besar volume air di sejumlah waduk naik
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Hujan deras yang mengguyur semalam hingga larut pagi di Lamongan, Kamis (22/2/2018) membuat sebagian besar volume air di sejumlah waduk di Lamongan naik drastis, bahkan ada yang jebol.
Tak hanya itu, permukaan air Bengawan Solo juga merangkak naik, karena dibagian hulu juga turun hujan.
Ini mengharuska warga Lamongan, utamanya yang bermukim wilayah kecamatan yang ada di kanan-kiri Bengawan Solo harus meningkatkan kewaspadaan.
"Waduk sebagian besar naik, dan ada yang jebol hingga luberannya ke jalan poros desa," kata Kepala Pelaksana BPBD Lamongan Suprapto, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Jannata SMP kepada Surya.co.id, Jum'at (23/2/2018).
Hujan yang melanda sebagian besar wilayah Lamongan semalam, memang cukup berdampak pada volume air di sejumlah waduk yang kini naik drastis. Bahkan keberadaanya cukup menghawatirkan sewaktu-waktu bisa meluap ke permukiman warga, lahan pertanian dan jalan desa.
Data yang ditangannya menunjukkan, saat ini sudah ada waduk yang jebol, yakni waduk Paprit yang ada di Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.
Waduk yang dekat dengan rumah warga ini jebol sekitar 5 meter.
Air langsung keluar hingga menyenangi jalan desa, sebagian rumah warga, dan lahan pertanian.
"Laporan sementara seperti itu," katanya.
Genangan air yang ada di jalan desa sudah setinggi betis orang dewasa. Hanya saja sampai kini belum ada laporan berapa rumah, jalan dan lahan pertanian yang tergenang.
"Untuk jalan, lahan pertanian dan rumah yang terdampak luapan waduk masih didata, " ungkapnya.
Sementara itu, trend air Bengawan Solo dua hari belakangan ini terus mengalami peningkatakan.
Apalagi dibagian hulu intensitas hujan juga terus terjadi, karena itu BPBD Lamongan menetapkan kondisi saat ini dengan siaga 2 kuning, masyarakat yang ada di sekitar sungai Bengawan Solo untuk meningkatkan kewaspadaan.
Secara keseluruhan di pintu air Sungai Bengawan Solo yang ada di Karangnongko, Bojonegoro, Babat, Laren, Karanggeneng dan Kuro Luar, sebagian besar volume air terus bergerak naik.
Karena demikian itu, BPBD menaikan dari status hijau ke status kuning, alias siaga 2 bahkan mendekati merah.
Sementara ini hingga pukul 12.00 Jumat (23/2/2018) Lamongan masih ditetapkan siaga 2 atau status kuning.