Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Pasar Burung Tulungagung Resah terkait Rencana Pemindahan ke Bekas Lokalisasi Ngujang

Pasar Burung Tulungagung di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung resah dengan isu rencana pemindahan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pedagang Pasar Burung Tulungagung Resah terkait Rencana Pemindahan ke Bekas Lokalisasi Ngujang
Surya/David Yohanes
Pasar Burung Tulungagung akan dipindah ke sekitar bekas lokasilisasi Ngujang di Kecamatan Kedungwaru, dan membuat dagangan mulai sepi, Jumat (23/2/2018). SURYA/DAVID YOHANES 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Pasar Burung Tulungagung di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung resah dengan isu rencana pemindahan.

Bahkan beberapa pedagang sudah menyewakan kiosnya dan pindah mencari lokasi berjualan lain.

Isu pemindahan pasar burung ini berhembus sejak 2016 dan 2017.

Saat itu isu tersebut sebatas bahan omongan. Namun isu semakin membuat resah, karena para petugas pasar menguatkan isu itu.

Baca: Wanita Hamil Dijatuhkan dari Jembatan Kretek, Pelakunya Ternyata Sudah Rencanakan Pembunuhan

"Misalnya para petugas penarik karcis sama petugas parkir bilang, batas waktunya 2019. Semua akan dipindah ke Ngujang," ujar seorang pedagang, Jumat (23/2/2018).

Lokasi Pasar Burung yang baru nantinya di belakang bekas Lokalisasi Ngujang.

BERITA REKOMENDASI

Lokasi ini sebenarnya sudah berdiri bangunan kios untuk pasar. Namun ternyata bangunan baru ini gagal sebagai pasar.

Seorang pedagang bernama Dwi mengatakan, sudah banyak yang meninggalkan kiosnya.

Mereka memilih untuk mencari tempat berjualan baru. Alasannya tidak mungkin ikut pindah ke Ngujang.

Baca: Cyber Indonesia Laporkan Gubernur DKI Anies Baswedan ke Polisi

"Tempatnya kan jauh di utara, banyak yang tidak sepakat kalau dipindah ke sana. Pasar Burung Beji ini dianggap sudah pas, karena berada di tengah-tengah," katanya.


Saat ini beberapa kios sudah dikosongkan. Sementara warga yang akan menyewa untuk berjualan juga ragu-ragu.

Mereka takut jika disewa jangka panjang, ternyata benar-benar dipindah ke Ngujang.

Jika pun ada yang berani menyewa, tidak ada yang mau menyewa di atas dua tahun.

Dwi sebenarnya mengaku takut jika benar-benar dipindah. Namun dia memilih pasrah saja.

"Kalau punya uang mungkin lebih baik memang mencari tempat baru saja dari ada tidak tenang. Tapi karena tidak punya uang, pasrah saja,” ucapnya.

Baca: Nama-nama Tak Terduga Muncul Ketika Survei Lembaga Median Sodorkan 33 Kandidat Calon Presiden

Pemilik salah satu warung di Pasar Burung Beji, Eko mengaku ikut merasa resah. Sebab jika benar-benar dipindah, Eko tidak berniat ikut pindah ke Ngujang.

Dia akan tetap bertahan di sekitar lokasi pasar yang lama.

Salah satu alasannya karena konsumen Pasar Burung Beji sudah terbentuk.

Jika pasar dipindah jauh ke utara, tidak mungkin konsumen akan berbelanja ke pasar yang baru.

Eko yakin mereka tetap akan mencari kebutuhan di lokasi lama karena lebih dekat.

"Kalau memang dipindah, lebih baik bertahan saja di sekitar sini. Entah bagaimana caranya, yang jelas gak akan ikut ke Ngujang," jelasnya.

Isu kepindahan Pasar Burung Beji ini pun ditunggangi isu politik. Sejumlah kader calon bupati memainkan isu, jika calonnnya memang tidak akan memindah pasar hewan peliharaan ini.

Sebaliknya justru akan memperbaiki fasilitas yang ada. (Surya/David Yohanes)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas