Buaya Sungai Batanghari Kembali Makan Korban, Jasad Samsidar Ditemukan Tak Utuh Lagi
Warga di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi dihebohkan dengan penemuan jasad seorang emak-emak ditemukan tak utuh dan diduga kuat akibat serangan buaya.
Editor: Dewi Agustina
Peristiwa yang menimpa Hofsah terjadi pada Sabtu, 17 Februari 2018, sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca: Akhir Kisah Mantan Wakapolda Sumut, Polisi Belum Bisa Pastikan Korban Pembunuhan
Saat itu ia baru selesai mandi dan tengah mencuci bersama seorang emak-emak lainnya.
Saat hendak berdiri, tiba-tiba ada seekor buaya dengan moncong menganga langsung menyambar kaki Hofsah.
Sontak tubuh perempuan paruh baya itu langsung terempas diseret hewan predator itu ke tengah sungai.
Menurut saksi mata, usai menarik paksa korbannya, buaya ganas tersebut sempat menampakkan diri ke permukaan air sebelum akhirnya menghilang.
Jasad korban baru bisa ditemukan 24 jam setelahnya.
Ia ditemukan pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu, 18 Februari 2018.
Lokasi penemuan berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi hilangnya korban yakni di Desa Koto Joyo yang memang bersebelahan dengan Desa Pulau Jelmu.
Berdasarkan data di Kecamatan Tebo ulu dalam rentang 2016 hingga pertengahan Februari 2018, sudah empat orang meninggal akibat terkaman buaya.
Sementara itu, ada juga dua orang terluka.
Pada Minggu ini, buaya menewaskan Hopsah (35), warga Pulau Jelmu dan Syamsidar (66) warga Melako Intan.
Sepanjang tahun, korban kian berjatuhan.
Korban meninggal akibat terkaman buaya terjadi di Teluk Kuali dengan nama Nabila (10) pada Juni 2017, di Desa Pulau Temiang dengan nama Rio Saputra (12) pada Desember 2016.