Waduh, Pria Ini akan Biayai Kelahiran Anak dari Hasil Jual Motor Curian
Pria yang tinggal di Desa Wonosekar, Kabupaten Demak itu nekat mencuri sepeda motor Suzuki Satria F milik Cholid
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mengaku terdesak tidak memiliki uang untuk biaya persalinan istri Khoeron (43) gelap mata.
Langkah ini justru membuatnya tidak bisa menemani kelahiran anak ke tiganya karena harus mendekam di tahanan.
Pria yang tinggal di Desa Wonosekar, Kabupaten Demak itu nekat mencuri sepeda motor Suzuki Satria F.
Namun aksinya itu diketahui pemilik motor yang sempat memberikan bogem mentah sebelum melapor ke polisi.
"Karena memang nggak punya duit buat persalinan, saya ngajak teman Heri namanya kami sepakat mencuri dan hasilnya dibagi dua," terang Khoeron saat ditemui di Polsek Tembalang beberapa waktu lalu.
Ia memaparkan saat itu hari Kamis, 8 Februari 2018 setelah maghrib meski cuaca hujan rintik-rintik ia tetap berangkat dari Karangawen.
Heri dan Khoeron menuju ke daerah Tembalang untuk melihat-lihat adakah kendaraan yang bisa dicuri.
Baca: Rumah Dibobol Maling di Tengah Hari, Siti Harus Relakan Perhiasan Emasnya Lenyap
Berbekal kunci leter T, mereka terus berkeliling kawasan Tembalang hingga akhirnya sekitar pukul 20.00 mereka berhenti di dekat warung tenda Lamongan Cak Iwan, Jalan Klipang Raya, Sendangguwo, Tembalang.
"Kami lihat ada motor Satria F di pinggir jalan, nggal lama langsung saya datangi dan masukan kunci T, sekitar tiga menit sudah nyala," jelas pria berambut tipis tersebut.
Saat memutar kendaraan ke arah jalan raya dan berangkat pergi, ia dihadang beberapa orang.
Ternyata salah satunya adalah pemilik motor yakni Cholid (18).
Tanpa basa-basi pemuda itu langsung menghujamkan kepalan tangannya ke muka pria yang jauh lebih tua tersebut.
Rekan-rekan Cholid ikut membantu menghajar Khoeron sebelum akhirnya menyerahkan ke Polsek Tembalang.
Sementara Heri, rekan Khoeron langsung kabur mengetahui aksi pencurian digagalkan pemiliknya.
Kapolsek Tembalang, saat dihubungi, Minggu (25/2) menyatakan timnya sudah mencari keberadaan Heri.
"Kami sudah memiliki data Heri, sudah kami grebeg setelah kejadian di rumahnya di Desa Bogosari, Kecamatan Guntur, Demak, tapi dia tidak di rumah, dan saat ini masih DPO," kata Kompol Budi Rahmadi.