Aneh, Bonggol Bambu Raksasa Itu Berputar dan Menyapu 4 Relawan, Satu Orang Tewas
Hamdan adalah satu di antara empat korban luncuran sisa material longsor berupa tunggak atau bonggol bambu saat kerja bakti paskabencana.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA -- Masyarakat Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Banjarnegara tengah berkabung. Seorang relawan tewas saat membantu membersihkan sisa material longsor.
Hamdan, warga RT 3 RW 6 Dusun Clibikan Desa Wanayasa yang menjadi relawan saat pembersihan material longsor di tanjakan Sikelir Desa Wanayasa (22/2), mengembuskan nafas terakhir di Puskesmas Karangkobar.
Hamdan adalah satu di antara empat korban luncuran sisa material longsor berupa tunggak atau bonggol bambu saat kerja bakti paskabencana.
Baca: Wawancara Khusus Dengan Onan Hiroshi, Komikus yang Diduga Menghina Presiden Jokowi
Insiden yang melukai beberapa relawan dan merusak sejumlah sepeda motor itu tak pernah terduga.
Longsor tebing setinggi sekira 30 meter di sisi jalan provinsi, dukuh Clibikan Desa Wanayasa berdampak cukup parah, Kamis dinihari (22/2).
Material tebing yang runtuh menimbun seluruh badan jalan. Jalur strategis yang menghubungkan antar kecamatan dan kabupaten itu pun putus total.
Bencana itu memantik kepedulian pemerintah dan masyarakat.
Sejak pagi masih remang, ratusan warga serta relawan dari berbagai elemen dan instansi terkait telah berkumpul di lokasi longsor.
Mereka hanya membawa alat seadanya namun dengan modal semangat tinggi.
Misi kemanusiaan mereka satu, mengevakuasi material longsor yang menutup jalan sehingga aktivitas warga kembali normal.
Selain tanah dan bebatuan, sisa tanaman yang tumbuh di tebing ikut disingkirkan. Satu di antara pekerjaan paling berat kala itu adalah memindahkan tunggak atau bonggol rumpun bambu yang tertahan di jalan.
Saat tebing masih utuh, rumpun bambu itu menjadi bagian dari tanaman hidup yang menumpang di tanah tebing.
Pergerakan tanah menyebabkan tanaman liar, termasuk rumpun bambu tumbang atau ikut terbawa longsor.