Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suara Misterius Dari Ponsel Mantan Wakapolda Sumut, Sebelum Ia Ditemukan Tewas Berdarah-darah

Sementara itu, polisi terus mendalami pemeriksaan terhadap enam orang saksi yakni dua anak Agus, dua satpam, tetangga, dan istri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Suara Misterius Dari Ponsel Mantan Wakapolda Sumut, Sebelum Ia Ditemukan Tewas Berdarah-darah
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan jenazah purnawirawan polisi, Agus Samad di Perumahan Bukit Dieng, Nomor MB 9, Kelurahan Pisang Candi, Kota Malang, Sabtu (24/2/2018). Mantan Wakapolda Sumatera Utara itu ditemukan tewas di rumahnya dengan kaki terikat 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Polisi membawa sebuah keset dari rumah duka sekaligus tempat kejadian perkara tewasnya mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) Kombespol Purn Agus samad di Perum Bukit Dieng Permai MB-9 Kota Malang, Selasa (27/2/2018).

Keset itu terlihat dibawa keluar rumah oleh seorang polisi anggota Satreskrim Polres Malang Kota.

"Keset, tadi di dekat garasi. Siapa tahu memberi petunjuk," ujar polisi itu.

Tidak ada bekas darah di keset itu.

Sementara itu, polisi terus mendalami pemeriksaan terhadap enam orang saksi yakni dua anak Agus, dua satpam, tetangga, dan istri.

Baca : Kaki Bengkak, Abu Bakar Baasyir Cek Kesehatan di RSCM

Bahkan pemeriksaan terhadap beberapa di antaranya dilakukan beberapa kali.

Berita Rekomendasi

Termasuk mendalami keterangan Ny Rahma, tetangga Agus yang kali pertama ditelepon istri Agus, Ny Suhartatik.

Pada Sabtu (24/2/2018) lalu, Hartatik meminta tolong Rahma melalui telepon untuk menengok rumahnya karena sang suami Agus Samad tidak bisa dihubungi.

Kepada polisi, Rahma mengungkapkan cerita Suhartatik padanya yang mengatakan kalau ada orang lain yang mengangkat telepon di rumahnya, Sabtu (24/2/2018).

Hingga saat ini keterangan itu masih simpang siur.

Baca: Pesona Cantiknya Istri Kedua Pelawak Parto Dina Risti yang 'Multitalentit', Penasaran?

Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Yudha mengatakan masih mendalaminya, termasuk meminta rekaman komunikasi telepon di rumah itu kepada operator telepon.

"Kami minta rekaman percakapan telepon selama dua pekan ke belakang," ujar Ambuka.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas