TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Toko Istana di Jl Veteran, Kota Blitar, terlihat tutup, Minggu (4/3/2018).

Toko pakaian dalam wanita dimilik EK (27), owner arisan Ce Nying-nying yang dilaporkan beberapa membernya ke polisi karena diduga menipu.

Toko itu tidak terlalu besar. Di bagian atas toko terdapat banner bertuliskan Istana Underwear dan gambar dua perempuan memakai pakaian dalam.

Tulisan pada banner didominasi warna merah muda. Pintu toko jenis pintu harmonika berwarna hijau.

Toko pakaian dalam wanita milik EK itu berada di sebelah barat Jl Veteran, Kota Blitar. Sedangkan, EK sendiri tercatat sebagai warga Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Di toko itu, biasanya EK menerima para peserta arisan Ce Nying-nying.

Para calon peserta yang tergiur dengan iklan arisan di media sosial Facebook, biasanya akan datang ke toko itu untuk mendaftar.

Toko itu selalu ramai dikunjungi ibu-ibu muda.

Baca: Wahyu Ria Tertipu Rp 50 Juta, Korban Penipuan Arisan Mobil Lewat Facebook Bertambah

"Toko itu selalu ramai didatangi ibu-ibu muda saat buka," kata Winarno, warga yang tinggal di depan toko itu.

Menurutnya, toko itu buka mulai Senin sampai Sabtu.

Tiap Minggu, toko itu tutup. Sabtu (3/3/2018), lalu toko itu masih buka seperti biasa. Toko pakaian dalam wanita itu belum satu tahun beroperasi.

"Tiap Minggu tokonya tutup," ujarnya.

Winarno belum mendengar soal kabar pemilik toko dilaporkan polisi karena diduga melakukan penipuan.

Dia baru mendengar kabar soal itu saat wartawan menanyainya.

Dia memang tidak pernah main ke toko itu. Dia juga tidak kenal dengan pemilik tokonya.

"Saya hanya tahu penjaga tokonya semua perempuan pakai jilbab. Ada dua sampai tiga orang penjaga tokonya," katanya.

Sekadar diketahui, EK merupakan owner arisan Ce Nying-nying. Arisan itu menawarkan arisan uang, sepeda motor, dan mobil. Arisan Ce Nying-nying baru dilaunching sekitar Oktober 2017. Belakangan, beberapa peserta arisan melaporkan EK ke Polres Blitar Kota.

Korban merasa ditipu dengan arisan itu. Beberapa korban yang ikut arisan mobil sampai sekarang belum mendapatkan barang tersebut. Padahal, para korban sudah menyetor uang masing Rp 50 juta ke EK. Seharusnya, sebagian korban mulai menerima mobil pada Februari 2018. 
Tags 
arisan
Blitar
penipuan
Berita Terkait:Berita Blitar
Penipu Arisan Facebook Ibu-ibu Muda di Blitar Pakai 'Sistem Menurun', Seperti Ini Modusnya
Ibu-ibu Muda Korban Arisan Facebook di Kota Blitar Bertambah, Ternyata Tak Cuma Tawarkan Mobil
Ibu Muda di Blitar Tertipu Arisan Mobil di Facebook, Simak Modusnya agar Tak Terulang
Penculikan dan Pencabulan Bocah 7 Tahun di Blitar, Ada Indikasi Pelaku Suka Anak Kecil
Remaja Hamil di Luar Nikah Sebabkan Angka Pernikahan di Bawah Umur di Blitar Terus Naik
Penulis: Samsul Hadi