Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Manusia Tertua di Indonesia Asal Blitar, Kakek Kelahiran Tahun 1825 Ini Simpan Rahasia Hidup

kakek asal Dusun Sukomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar ini mengklaim usianya sudah 200 tahun lebih.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Manusia Tertua di Indonesia Asal Blitar, Kakek Kelahiran Tahun 1825 Ini Simpan Rahasia Hidup
SURYA/IMAM TAUFIQ
Mbah Arjo Suwito, manusia tertua di Indonesia asal Dusun Sukomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Usianya diperkirakan pada 2018 sudah 192 tahun. 

Setelah melalui medan yang sulit sepanjang 7 km, itu baru sampai ke tempat mbah Arjo.

Tempat mbah Arjo itu lebih dikenal dengan Candi Wringin Branjang karena ada candi yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Bahkan, candi yang bangunannya mirip Candi Penataran itu disebut-disebut, yang menemukan pertama kali adalah mbah Arjo tahun 1990.

Saat itu, mbah Arjo baru sebulan menghuni lokasi itu, dan menemukan bangunan, yang terpendam tanah pegunungan.

Ditemui Minggu (14/1) pukul 09.00 WIB lalu, ia sedang duduk di dalam rumahnya. Rumah mbah Arjo, sangat tak layak karena lebih mirip gubuk, dengan ukuran 3 x 4 meter.

Dindingnya berasal dari bambu (gedek), namun sebagian belum dianyam dan cukup dipaku. Atapnya terbuat dari alang-alang bercampur jerami.

"Sejak saya tinggal di sini (1990-an), ya ini rumah saya. Ini saya tempati dengan anak perempuan saya," tutur Mbah Arjo, yang bicaranya masih lancar namun mengaku sudah setahun agak susah jalan.

Berita Rekomendasi

Sejak tak bisa jalan itu, ia tak bisa beraktivitas apapun.

Bahkan, mulai berak, atau kencing, itu ia lakukan di atas tempat tidurnya, yang terbuat dari bambu, dengan tikar pandan, yang kondisinya sudah kusam.

Meski hidup di tengah hutan, namun ia mengaku tak kesulitan air bersih atau kebutuhan makan lainnya.

Sebab, di dekat tempat tinggalnya, ada kali, yang airnya cukup jernih.

Untuk makanannya, ia mengandalkan sayur yang ditanam sendiri, seperti daun singkong, dan bayam.

Sementara, berasnya, ia mengaku mendapat jatah beras raskin.

"Kalau nggak dapat jatah beras, ya saya sudah biasa cukup minum air putih saja," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas