Polikarpus Saksikan Adiknya Diseret Banjir Kali Talau
Polikarpus melihat adiknya terseret banjir namun tidak bisa membantu karena ia tidak bisa berenang.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Teni Jenahas
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA - Sosok mayat yang ditemukan warga Sorosikun, RT 09/ RW 03, Kelurahan Fatubanao, Kabupaten Belu adalah Bernadus Seran (54).
Bernadus merupakan korban yang terseret banjir di Kali (Sungai) Talau, Senin (5/3/2018) sekitar pukul 18.00 Wita.
Korban bersama kakak kandungnya, Polikarpus Mali pergi ke Kali Talau untuk mencari kayu jati yang biasanya terbawa banjir.
Saat itu, hujan baru saja berhenti dan kondisi kali masih banjir.
Sampai di tepi kali, korban empat orang anak ini menyuruh kakaknya Polikarpus tetap berada di tepi, karena kakaknya tidak tahu berenang sedangkan korban masuk ke kali yang sementara banjir.
Baru sampai di pinggir kali, tiba-tiba korban terseret banjir.
Baca: Pulau Maratua Kebanjiran Sampah Impor, Kok Bisa?
Kakak korban, Polikarpus melihat adiknya terseret banjir namun tidak bisa membantu karena ia tidak bisa berenang.
Polikarpus sempat melihat korban berteriak minta tolong dari kejauhan sekitar 10 meter dari tempat Polikarpus duduk. Korban masih terus terlihat minta tolong hingga jarak 50 meter dari titik awal korban terseret banjir.
Melihat kejadian itu, Polikarpus bergegas meminta bantuan warga untuk sama-sama mencari korban. Polikarpus bersama warga melakukan pencarian dengan menyusuri kali. Namun, proses pencarian korban tidak membuahkan hasil.