Alasan Polisi Bubarkan Aksi Mahasiswa Tolak Kedatangan Jokowi ke Tuban
"Tidak ada pemberitahuan aksi, makanya kita bubarkan," tegas Sutrisno kepada sejumlah wartawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Kapolres Tuban AKBP Sutrisno menanggapi terkait pembubaran aksi mahasiswa yang menolak kedatangan Presiden Jokowi ke Tuban, Kamis (8/3/2018).
Menurut Kapolres, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa terdiri dari GMNI, PMII dan IMM karena tidak mengajukan pemberitahuan.
"Tidak ada pemberitahuan aksi, makanya kita bubarkan," tegas Sutrisno kepada sejumlah wartawan.
Disinggung mengenai adanya tindak pemukulan yang dilakukan aparat kepolisian saat mengamankan aksi, Mantan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya itu menyatakan tidak ada.
Baca: Jokowi Serahkan 1.250 PKH dan 1.170 KIP di Gresik
"Tidak ada pemukulan, kita bubarkan karena tidak ada surat pemberitahuan aksi," tandasnya.
Sekadar diketahui, aksi yang dilakukan mahasiswa terpaksa dibubarkan dengan alasan tidak ada surat pemberitahuan.
Sebanyak 10 Mahasiswa diamankan petugas.
Tak hanya itu, pemukulan terhadap pedemo juga terjadi.
Leher mahasiswa juga juga dipiting dan dipaksa masuk ke mobil, selanjutnya dibawa ke Mapolres.
"Kita dipukul dan dibawa paksa ke Mapolres dengan menggunakan mobil polisi," sergah Ketua DPC GMNI Tuban Saiful Anwar.
Penulis: M Sudarsono
Berita ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul: Jokowi Ditolak Mahasiswa Tuban, Kapolres Malah Bilang Begini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.