Pengakuan Pembunuh Suami: 'Daripada Dia Masih Hidup dan Membunuh Saya Lebih Baik Saya Membunuhnya'
Suciaty (37), seorang ibu rumah tangga, tersangka pembunuh suaminya, mengaku setiap malam ketika solat mendoakan sang suami.
Editor: Hendra Gunawan
Suciaty menuturkan suaminya sering selingkuh dengan LP yang baru dikenal Suciaty 3 bulan lalu.
"Dia janda pak, kalau suami saya mengaku itu saudara angkatnya.
Namun kenyataan dia selingkuh dengan LP dan puncaknya itulah terpaksa saya bunuh, daripada dia hidup saya
terancam," ungkapnya.
Ditambahkan Suciaty, suaminya kerap entang tanggan karena tidak memiliki pekerjaan, dan suka memakai narkoba.
"Kerja serabutan pak, jadi kebutuhan sehari-hari kami apa adanya saja.
Mungkin oleh ini langsung dia enteng tangan dan kerap memukuli saya," katanya menyesal.
Minta Maaf
Akibat kejadian ini, Suciaty meminta maaf kepada keluarga sang suami, karena dirinya selama ini telah hidup bersama korban.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya. Kepada anak saya, jaga adik nak (Rehan-red), kasihan ia masih kecil," kata Suciaty kembali meneteskan air mata.
Sementara Kapolsek SU I Palembang, Kompol Mayestika didampingi Kanit Res Ipda Alkaf mengatakan, setelah mendapatkan adanya kejadian tersebut pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), dan untuk melakukan olah TKP, serta memeriksa beberapa saksi.
Dari sana, pelaku pun yakni Suciaty langsung diamankan ke Polsek SU I, bersama barang bukti sajam, yang didugakan pelaku untuk membunuh suaminya.
"Pelaku sudah diamankan dengan barang bukti sajam, hingga kita pelaku masih diperiksa terkait kejadian pembunuhan tersebut," ungkap Mayestika.
Atas ulahnya pelaku akan diancam pasal 340 KHUP, hukuman mati atau seumur hidup 20 tahun dan KDRT pasal 44 ayat 3 UU Nomor 23 tahun 2004, ancaman hukuman 15 tahun.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pengakuan Pembunuh Suami: Dia Sudah Lama Selingkuh, tetapi Saya tidak Marah,