TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Kuswandi (48) telah merelakan istri dan anaknya, Damah (40) dan Puja (14) meninggalkan akibat tertimbun longsoran Gunung Bonjot, KBB, Senin (4/3/2018).

Saat ditemui di Posko Antemortem di Kampung Dengkeng, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kuswandi mengaku tidak memiliki firasat apapun atas kepergian istri dan anaknya.

Sebelum berangkat sebagai juru parkir di Kota Bandung, Kuswandi sempat meminta istrinya berhati-hati terhadap air dari Gunung Bonjot.

"Pukul 04.15 (WIB) itu saya sempat keluarkan motor sambil mengingatkan ke istri dua kali untuk melihat air di atas tapi istri bilang 'enggak apa-apa air mah bening enggak keruh' dan mengiyakan saja," kata Kuswandi, Jumat (9/3/2018).

Sebelum kejadian, Kuswandi juga menyebut hujan turun sejak malam hingga pagi, sehingga membuat dia dan Damah tak tidur semalaman.

"Saya dan istri sampai enggak tidur karena hujan turun terus. Waktu saya mau berangkat kerja istri membuatkan kopi dan istri kemudian ke dapur untuk siapkan sarapan buat Puja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, rumah Kuswandi di Kampung Bonjot RT 3/11, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, tertimbun longsor pada Senin (5/3/2017).

Ibu dan anak, Damah dan Puja, tertimbun ikut tertimbun longsor. Jenazah Puja ditemukan di hari yang sama, pukul 09.00 WIB.

Saat ditemukan, bocah itu berbalut baju sekolah.

Jenazag Damah (40) ditemukan tim gabungan empat hari setelah peristiwa longsor, Jumat (9/3/2018) sekitar pukul 08.15 WIB.

Komandan tim dari Basarnas Bandung, Edy Sukamto, menjelaskan penemuan jasad Damah berada di 50 meter dari rumah korban dan 10 meter dari titik penemuan jasad Puja (anaknya)

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Kuswandi Mengaku Sempat Ingatkan Ini Sebelum Istri dan Anaknya Tertimbun Longsor