Dua Lagi Korban Perahu Tenggelam di Pulau Sapeken Ditemukan
Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban lagi dari empat korban laka laut perahu Kota Baru di Perairan Pulau Seredeng Besar, Desa Sasiil.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP – Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban lagi dari empat korban laka laut perahu Kota Baru di Perairan Pulau Seredeng Besar, Desa Sasiil, Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura.
"Iya benar, barusan sekitar pukul 10.00 WIB kedua jasad korban lainnya ditemukan dan langsung dievakuasi ke puskesmas guna identifikasi," kata Camat Sapeken, Mo. Sahlan kepada Surya, Minggu (11/3/2018).
Sementara itu, Kepala Desa Sapeken Mohammad Anwar, juga membenarkan informasi tersebut.
"Alhamdulillah semua korban sudah ditemukan, dua korban ditemukan oleh tim dari Desa Sapeken, sementara dua kurban lainnya ditemukan oleh nelayan," terangnya.
Awalnya, tim SAR bersama TNI-Polri serta Forpimka Sapeken, dibantu warga setempat menemukan dua jazad korban sekitar ukul 07.20 WIB, dua korban tersebut berjenis kelamin perempuan, masing-masing Maya Puspita Dewi (16), dan Nur Fadila (16).
Baca: Land Cruiser Selundupan dari Malaysia Dibeli Idris Seharga Rp 20 Jutaan
Selang satu jam setelahnya, Tim SAR gabungan kembali temukan dua korban lain jenis kelamin laki-laki, diduga jasad tersebut adalah Nur Khalik Mahmudi (16) dan Fathul Farihin (16).
Kedua jasad tersebut ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut di sekitar kejadian.
Informasi dari petugas, dari empat korban ditemukan, dua korban ditemukan di perairan Pulau Saredeng Kecil.
Sementara dua lainnya ditemukan di perairan Pulau Saredeng Besar.
Baca: Dilaporkan Fadli Zon ke Polisi, Faizal Assegaf Tak Akan Mundur
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Kamis (8/3/2018) sekitar pukul 14.45 WIB, perahu “Kota Baru” yang mengangkut 33 penumpang termasuk 27 siswa/santri Pondok Pesantren Abu Hurairah bertolak menuju Desa Tanjung Kiaok, Sapeken untuk menghadiri pengajian.
Namun naas, saat tiba di sebelah barat pulau Saredeng Besar, Sapeken, perahu tersebut miring ke sisi kiri sehingga penumpang tercebur ke laut. (Khairul Amin)