Tersambar Petir, 3 Petani di Lamongan Tewas Saat Membajak Sawah
Sebelum kejadian, korban ditemani istrinya, Kasiati (50) di sawah untuk memperbaiki pematang sawahnya menjelang tanam padi kedua.
Editor: Willem Jonata
Nurhadi tidak berusaha mendekati korban. Ia memilih pulang melaporkan peristiwa itu ke Kepala Dusun Suren, Hadi Prayitno, dan keduanya dievakuasi dibantu warga.
Hampir bersamaan, seorang korban, Suwadak (58) warga Deea Jegreg Kecamatan Modo, yakni wilayah Barat Bluluk juga ditemukan tewas akibat disambar petir.
Sebelum kejadian, korban ditemani istrinya, Kasiati (50) di sawah untuk memperbaiki pematang sawahnya menjelang tanam padi kedua.
Sore itu juga sedang turun hujan. Kasiati pamit pulang lebih awal, sementara korban tetap melanjutkan pekerjaannya.
Korban tidak perduli hujan dan petir dan harus menyelesaikan pekerjaanya, karena, Minggu (11/3) pagi besuk sudah harus ditanami padi.
Belum tuntas menyelesaikan perbaikan pematangnya. Korban tewas disambar petir.
"Kematian ketiganya jelas penyebabnya, karena disambar petir," kata Pjs Subbag Humas Polres Lamongan, Iptu Sunaryono.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ngeri! Membajak Sawah, 3 Petani Tewas Bersamaan, Ini Penyebabnya, http://surabaya.tribunnews.com/2018/03/10/ngeri-membajak-sawah-3-petani-tewas-bersamaan-ini-penyebabnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.