Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pratu Randi Dimakamkan, Ibundanya Berkali-kali Pingsan

Isak tangis mewarnai prosesi pemakaman Pratu Randi Suryadi, anggota Batalyon Infanteri Mekanis Raider 412 Kostrad, Purworejo, Jawa Tengah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pratu Randi Dimakamkan, Ibundanya Berkali-kali Pingsan
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Ibu Pratu Randi Suryadi, Oneng Rohaeni, tak kuasa menahan tangis di depan pusara makam anaknya. 

Randi yang berada di lokasi kejadian langsung berupaya menyelamatkan para siswa, namun ia hanyut terbawa arus deras sungai.

Selain Randi, korban tewas lainnya yaitu Kepala PAUD Ananda Sidurjan, Iswandari (51).

Persitiwa naas yang menimpa Randi diketahui keluarganya justru dari famili di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Peristiwa kecelakaan terjadi pada kendaraan lapis baja Tank milik TNI AD di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Evakuasi tank tenggelam masih berlangsung.
Peristiwa kecelakaan terjadi pada kendaraan lapis baja Tank milik TNI AD di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Evakuasi tank tenggelam masih berlangsung. (facebook)

"Pertama dikabari anak saya dari Batam. Pacar almarhum sering berkomunikasi dengan anak saya yang di Batam," ujar Cucu Suhenda (44), paman korban.

Cucu Suhendar menambahkan keluarga tidak langsung mempercayai kabar tersebut.

Keluarga sangat terpukul dan sulit menerima kabar duka tersebut karena Pratu Randi Suryadi baru saja pulang kembali ke Jawa.

"Dia (almarhum) baru pulang dari Poso (Sulawesi Tengah), masih cuti, dan baru kembali ke Jawa. Tahu-tahu ada kabar begini, katanya tenggelam," ujar Cucu Suhendar.

Berita Rekomendasi

Baca: Diminta Ambil Air Minum di Mobil Tapi Hari Darmawan Menghilang saat Sang Sopir Kembali

Pertanda Aneh
Saat pulang kampung Pratu Randi Suryadi masih dalam keadaan sehat.

Sebelum peristiwa nahas itu Cucu Suhendar mengaku sempat merasakan keanehan.

"Tidak tahu apakah itu pertanda atau bukan. Tiga hari lalu ada yang mengetuk pintu rumah saya dan bilang 'Mang' tapi saat dibuka tidak ada siapa-siapa," ujar Cucu Suhendar.

Kini, Cucu Suhendar dan keluarga besar Pratu Randi Suryadi hanya dapat berusaha untuk mengiklaskan kepergian putra kebanggaan mereka.

"Walau berat, saya akan belajar iklas," ujar Cucu Suhendar.

Karangan bunga duka cita tampak memenuhi rumah duka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas