Siswi Pekerja Keras Nekad Bunuh Diri, Sempat Marahan Dengan Ibundanya
Sesuai identitas Tim INAFIS tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. P
Editor: Hendra Gunawan
"Korban menghilang dari rumah dicari tapi tidak ketemu," ungkapnya.
Kata Arip, korban ditemukan tewas gantung diri di pohon Nangka yang berada di kebun sekitar 100 meter dari kediamannya oleh pamannya, Sugiono (45).
"Jenazah korban disemayamkan di rumah," imbuhnya.
4. Dimarahi Ibu
Penyebab pelajar kelas 3 SMP gantung diri itu diduga lantaran korban dimarahi oleh ibunya, Sumarti (43) gara-gara sering bermain ponsel.
Kasi Humas Polsek Wates Bripka Agung Sulistyono mengatakan adapun keterangan dari saksi, saat itu korban sempat dimarahi oleh ibunya karena sering bermain ponsel sekitar satu bulan yang lalu.
"Handphone milik korban dijual oleh ibunya," bebernya.
5. Jual Motor
Dijelaskannya, korban menjual motor matic Suzuki Spin miliknya sekira dua pekan lalu. Kemudian, sebagian uang dari penjualan motor dipakai korban untuk membeli dua ponsel. Korban sempat marah, bahkan tidak bertegur sapa dengan ibunya.
"Korban mendiamkan ibunya," ungkapnya.
Agung memaparkan korban pertama kali ditemukan oleh Sugiono (45) yang merupakan paman korban. Saat itu, dia mencari daun ketela untuk makan ternak di sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Pamannya memberitahu ke ibu dan kakek korban yang diteruskan melapor ke polisi," imbuhnya.
Ditambahkannya, pihak keluarga telah membuat surat pernyataan yang ditujukan ke Polsek Wates, meminta jenazah korban tidak diotopsi.
"Kejadian bunuh diri ini adalah musibah,"pungkasnya. (Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Siswi SMP di Kediri Tewas Gantung Diri, Sempat Lakukan Hal Tak Lumrah ke Ibunya