Gempa 4,8 SR Guncang Pidie, Kepala Tukang Bangunan Patah Kaki
Seorang kepala tukang bangunan warga Desa Cot Meukaso, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, T Sulaiman (32), patah kaki saat gempa 4,8 SR mengguncang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Idris Ismail
TRIBUNNEWS.COM, MEUREUDU - Seorang kepala tukang bangunan warga Desa Cot Meukaso, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, T Sulaiman (32), patah kaki saat gempa 4,8 SR mengguncang kawasan Pidie dan Pidie Jaya, Kamis (15/3/2018) siang tadi.
Gempa tersebut merupakan gempa darat dengan lokasi 5.21 LU 96.22 BT, 6 Km timur laut Pidie Jaya (Pijay).
Gempa terjadi sekitar pukul 12.24 WIB.
Baca: Gempa 4,8 SR Kagetkan Warga Pidie dan Pijay
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pijay, Ra'jab SPd kepada Serambi mengatakan, Sulaiman patah kaki karena terlempar dari lantai II bangunan yang sedang ia kerjakan.
Ra'jab menceritakan, Sulaiman sedang mengerjakan bangunan Madrasah Ulumul Quran (MUQ) di Gampong Pangwa Kuta, Trienggadeng.
Saat itu, T Sulaiman berada di lantai dua untuk menyelesaikan konstruksi bangunan.
Lalu gempa membuatnya terjatuh ke lantai dasar hingga menyebabkan kaki kiri patah.
Baca: Bripka Suparmin Ditembak, Kapolda Kalsel: Dia Pengkhianat Institusi, Pasti Saya Pecat
Dalam kondisi panik, para pekerja dan masyarakat serta tim piket BPBD memboyong korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meureudu.
Terhadap bencana alam gempa yang mengguncang Pijay, pihak BPBD sudah menyebarkan tim monitoring ke delapan kecamatan untuk mendata infrastruktur bangunan yang rusak, termasuk mendata apakah ada korban.