Budiono Sempat Bersitegang saat Kaos Loreng Beratribut TNI yang Dipakainya Disita Polisi Militer
Budiono sempat bersitegang dengan anggota PM yang mencegatnya, karena kaos loreng beratribut TNI disita dan diminta pulang tanpa pakaian.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Operasi gabungan TNI/Polri dipimpin langsung Komandan Sub Denpom V Magetan menyita satu stel pakaian beratribut TNI yang dipakai petani yang melintas di wilayah twin road Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jumat (16/3/2018).
"Pak kaos ini pemberian ponakan saya yang tentara, bertugas di Papua," kata Budiono warga Desa/Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, saat dicegat sejumlah anggota Polisi Militer (PM), Jumat (16/3/2018).
Budiono sempat bersitegang dengan anggota PM yang mencegatnya, karena kaos loreng beratribut TNI disita dan diminta pulang tanpa pakaian.
Lantaran Budiono ngotot, petugas dari PM akhirnya mengalah, dan meminta Budiono pulang berganti baju, dan kaos loreng diminta dibawa di tempat operasi.
Baca: Kasus Penembakan Mobil Pejabat Pemkot Surabaya Mulai Terkuak, Semua Berawal dari Surat Bantib
"Apes Mas, biasanya tidak ada operasi begini (operasi militer), paling ada operasi dari Kepolisian. Rumah saya juga tidak jauh dari tempat operasi," jelas Budiono.
Sebenarnya tidak ada masalah, kata Budiono, surat-surat kelengkapan sepeda motor komplit, dan SIM juga ada.
Hanya karena pakai kaos yang bukan haknya saja.
"Kapok Mas, sudah tidak akan pakai pakaian dengan atribut militer. Untung tidak disita paksa. Kalau disita paksa, saya pulang telanjang dada," katanya sambil ngeloyor pergi dengan membawa selembar kertas tanda terima penyitaan.
Baca: Pencalonan Gatot Nurmantyo Sebagai Capres Tinggal Menunggu Mantan Panglima TNI itu Pensiun
Komandan Sub Denpom V/1-5 Magetan Lettu CPM Shofwan yang dikonfirmasi membenarkan soal penyitaan kaos yang dipakai petani warga Desa/Kecamatan Sukomoro itu.
"Kita tidak hanya menyita kaos beratribut TNI yang dipakai warga sipil, tapi juga celana loreng milik TNI, tapi juga dipakai warga sipil," ujar Lettu CPM Shofwan kepada Surya, Jumat (16/3/2018).
Dikatakan Komandan Sub Denpom Magetan ini, operasi bersandi "Waspada Operasi Clurit" triwulan 1 tahun 2018, tidak hanya memeriksa surat-surat adninistrasi kendaraan, tapi juga surat kelengkapan keluar markas.
"Alhamdulillah, dalam operasi ini tidak ada satu pun anggota TNI yang terjaring Razia Waspada Wira Ckurit" ini. Hanya dua orang warga sipil yang saat itu pakai pakaian loreng lengkap dengan atribut militer. Terpaksa kami sita," kata Komandan Denpom Lettu CPM Shofwan ini. (Surya/Doni Prasetyo)