Pasar Tradisional Terancam, Deddy Mizwar Bakal Atur Zonasi Minimarket
Deddy Mizwar mengatakan pemerintah kabupaten kota harus selektif dalam memberikan perizinan mini market dan pasar modern.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Calon gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar prihatin terhadap menjamurnya pasar modern dan mini market yang mengancam eksistensi pasar tradisional di Jawa Barat.
Karenanya, ia berencana mengatur sebaik mungkin mengenai zonasi pasar modern dengan pasar tradisional.
Hal itu dikatakannya di sela kampanye di Pasar Tanjungsari di Sumedang melalui rilis yang diterima, Selasa (19/3/2018).
Menurut Deddy Mizwar, menjamurnya mini market dan pasar modern merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten dan kota.
Mestinya pemerintah kabupaten dan kota memperketat perizinan pembangunan mini market atau pasar modern.
"Pemerintah kabupaten kota yang harus memperketatnya, mereka yang punya regulasi, daerah mana yang bisa dibangun supermarket, dan daerah mana yang tidak menganggu eksistensi pasar tradisional dan warung kecil," katanya.
Baca: AHY Lahap Santap Empal Gentong di Cirebon
Baca: Cak Imin Tunggangi Vespa saat Kunjungi Pesantren Condong di Tasikmalaya
Baca: Ridwan Kamil Jawab Tantangan Adu Panco dari Cowok Bertato
Menurut dia, pemerintah kabupaten kota harus selektif dalam memberikan perizinan mini market dan pasar modern.
Pasalnya kalau tidak diatur dengan baik, maka imbasnya akan berdampak terhadap para pedagang di pasar tradisional dan pedagang di tingkat warungan.
"Jadi jangan hanya mengharap PAD, tetapi harus memperhatikan bagaimana nasib para pedagang kecil lainnya," katanya.
Menurut Deddy Mizwar, hal ini sangat penting sehingga kehadiran mini market pun tidak membuat ekonomi kerakyatan menjadi terpuruk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.