Geger! Ular Putih Raksasa 23 Meter Ditemukan Bersama Ular di Sebuah Gua di Manggarai
Warga dan turis asing menemukan seekoar ular raksasa sepanjang 23 meter berwarna putih di gua Istana Ular di desa tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MANGGARAI - Peristiwa unik bernuansa mistis terjadi di Desa Galang, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur.
Warga dan turis asing menemukan seekor ular raksasa sepanjang 23 meter berwarna putih di gua Istana Ular di desa tersebut.
Menurut warga setempat, istana ular adalah rumah bagi banyak Piton dengan berbagai ukuran.
Bahkan menurut warga setempat ada ular yang sangat besar dan tebal berwarna putih di ujung gua.
Hubungan antara ular dengan penduduk lokal terselubung dalam fakta sejarah bercampur dengan cerita-cerita mitos.
Penduduk desa biasanya menceritakan bagaimana, selama musim hujan, ular-ular tersebut keluar dari gua dan setelah itu banyak anjing dan ayam dari desa menghilang.
Karena tempatnya yang terkenal mistis, untuk memasuki gua tersebut harus meminta ijin “orang pintar” yang mengetahui seluk beluk gua tarsebut. Tanpa seizin orang tersebut, pasti akan mengalami musibah.
Untuk masuk ke lokasi gua ular ini, pengunjung sangat di anjurkan untuk menggunakan jasa pawang dari desa setempat, sekaligus melakukan ritual kecil sesuai dengan tradisi warga setempat.
Biasanya, satu ekor ayam kecil dijadikan kurban untuk acara ritual adat.
Penemuan ular putih seukuran manusia dewasa itu terjadi saat seorang warga, Dorateus Manto, menemani delapan bule asal Jerman masuk gua Istana Ular.
"Waktu kami temukan ular itu, bule langsung mengambil alat ukur untuk mengukur panjang ular tersebut. Saat diukur ular itu tidak bergerak. Setelah diukur, baru diketahui persis panjangnya 23 meter," kata Doroteus, beberapa hari lalu kepada Pos Kupang (grup Surya.co.id).
Menurutnya, ular putih ditemukan saat mereka memasuki gua sepanjang 200 meter hingga 500 meter.
Uniknya, saat ditemukan ular tersebut idak bergerak. Padahal, mata ular terbelalak lebar.
"Saat masuk ke dalam gua, kami dibagikan tabung oksigen lengkap dengan alatnya oleh bule sehingga kami masih bisa bernapas lancar walaupun di kedalaman lima ratus meter," paparnya.