Dari 2.650 Hektar Lahan Padi Poso, 745 Hektar Selamat karena Asuransi
Tanaman padi yang puso tersebut tersebar di Kecamatan Palas, Sragi, Candipuro, Katibung, dan Ketapang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sekitar 2.650 hektare lahan padi di Kabupaten Lampung Selatan mengalami puso alias gagal panen.
Ini setelah luapan banjir merendam sekitar 4.883 hektare sawah di lima kecamatan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura Lampung Selatan Mugiono mengatakan, tanaman padi yang puso tersebut tersebar di Kecamatan Palas, Sragi, Candipuro, Katibung, dan Ketapang.
“Yang paling banyak mengalami puso ada di Kecamatan Palas. Ada sekitar 2.337 hektare tanam padi di kecamatan tersebut yang puso,” kata Mugi, Kamis, 22 Maret 2018.
Menurutnya, dari 2.650 hektar lahan yang mengalami puso, hanya hanya 745 hektar yang dilindungi asuransi usaha tani padi (AUTP).
“Untuk petani yang sudah mengikuti AUTP, mereka akan bisa klaim asuransinya. Dan, ini bisa digunakan untuk proses tanam ulang,” ujar Mugi.
Baca: Logonya Digugat Starbucks Karena Diklaim Mirip, Begini Penjelasan Pengusaha Kopi Asal Lampung
Sementara petani yang belum mengikuti AUTP, lanjut Mugi, dinasnya akan mengusahakan bantuan benih. Selain itu juga akan mengusahakan bantuan benih dari Pemprov Lampung dan Kementerian Pertanian.
“Untuk di dinas, cadangan benih tidaklah banyak. Hanya bisa meng-cover sekitar 500 hektare. Karena yang mengalami puso lebih banyak, kita akan carikan dari provinsi dan Kementan,” terang dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.