Kronologis Telantarnya 643 Kartu Indonesia Pintar di Kios Laundry Sukolilo
Karung berisi 643 keping Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan tak terurus di sebuah kios laundry di Jalan Nginden Njangkungan, Sukolilo Surabaya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Karung berisi 643 keping Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan tak terurus di sebuah kios laundry di Jalan Nginden Njangkungan, Sukolilo Surabaya.
Kartu produksi tahun 2016 itu belum disalurkan ke warga Kelurahan Keputih dan Kejawan Gebang Surabaya oleh sang kurir.
Seorang kurir freelance bernama Zahri Hamid (32) warga Nginden Njangkungan itu diberi tugas oleh PT SAP mendistribusikan KIP ke tujuh kelurahan, April 2016.
Namun tiga dari kelurahan tersebut tidak dapat dimasuki oleh kurir lantaran kendala pendampingan dari kelurahan setempat.
Baca: Misteri Ratusan KIP di Sebuah Laundry Terkuak, Pemiliknya Ternyata Seorang Kurir Ekspedisi
Ia kemudian melapor kepada PT SAP lantaran tidak bisa mendistribusikannya, namun pihak perusahaan menyuruhnya untuk menyimpan KIP tersebut.
"Ini dibenarkan atasannya saudara Hamid melaporkan ke Samuel, disimpan saja ke rumah," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Jumat (23/3/2018).
Lantaran ada pengajian di rumahnya, Hamid menitipkan karung tersebut ke tetangganya Umi Kulsum pemilik Laundry Paris di Nginden Njangkungan.
Hingga kemudian Hamid mendapat tugas distribusi paket lain ke luar kota, sehingga ia lupa mengambil karung berisi 643 KIP itu di rumah tetangganya.
Baca: Prostitusi Online di Aceh Besar Terungkap Setelah Polisi Menyamar dan Memesan Dua Wanita di Hotel
"Di pekerja freelance dan pindah ke daerah lain, dia lupa. Dan sudah melapor ke SAP dan disuruh simpan, jadi Hamid tidak ada kemampuan lain ya disimpan. Kita cari hubungan kerja antara Hamid dan PT SAP dulu," kata Rudi Setiawan.
Diberitakan sebelumnya, satu karung berkas dan KIP isi 643 keping, ditemukan di tempat laundry milik Umi Kulsum di Jangkungan, Sukolilo, Senin (19/3/2018).