Efisiensi Anggaran, PJU Rusak Tidak Diperbaiki
Dengan kondisi keuangan yang sulit, tentu Pemerintah Kabupaten Nunukan akan berat menanggung biaya hingga Rp100 juta setiap bulan.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN- Pemerintah Kabupaten Nunukan dipastikan tak memperbaiki penerangan jalan umum (PJU) yang rusak. PJU yang berada di ruas jalan utama Pulau Nunukan itupun dibiarkan tak menyala lagi.
Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, Edy mengatakan, jenis meteri dan flat PJU yang rusak akan dimatikan untuk efisiensi anggaran.
"Kami matikan sekalian. Mengingat kemampuan keuangan kita tidak bisa mengcover pembayaran PJU," ujarnya, Selasa (27/3/2018).
Selama ini, kata dia, keberadaan PJU sangat membebani keuangan Pemerintah Kabupaten Nunukan.
Dengan kondisi keuangan yang sulit, tentu Pemerintah Kabupaten Nunukan akan berat menanggung biaya hingga Rp100 juta setiap bulan.
Saat ini dari 386 lampu meterisasi, yang masih menyala sekitar 330 lampu.
“Yang rusak atau mati sebanyak 56 buah,” ujarnya.
Baca: PDRB Nunukan Masih Didominasi Pertambangan dan Galian
Sementara jenis flat berjumlah 412 buah dengan kondisi yang masih menyala 342 buah dan yang mati sekitar 70 buah.
“Untuk lampu jenis solar cell berjumlah 802, sebanyak 364 masih menyala sedangkan yang 438 sudah rusak,” ujarnya.
Pihaknya berencana melakukan revitalisasi untuk memetakan PJU dimaksud.
“Nanti kami pilah, untuk jalan provinsi yang merevitalisasi pemprov. Kami ajukan anggaran ke sana, begitu juga untuk jalan nasional juga jalan pemkab," ujarnya.