Peneliti BMKG Sebut Matahari Bakal 'Sengat' Kota Bandung
Peneliti BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin, mengatakan, hujan secara bertahap akan berkurang.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Beberapa hari terakhir, wilayah Kota Bandung jarang diguyur hujan.
Bahkan, cuaca panas terik kerap melanda kota yang dijuluki sebagai kota kembang ini.
Cuaca panas terik itu kerap melanda Kota Bandung pada siang hari.
Peneliti BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin, mengatakan, hujan secara bertahap akan berkurang.
Saat ini, lanjutnya, Bandung akan segera memasuki masa peralihan. Masa peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau.
Baca: Abraham Samad Soroti Kasus Korupsi di Bidang Ketahanan Pangan
"Hujan semakin berkurang seiring Bandung akan segera memasuki masa peralihan, secara bertahap hujan akan berkurang," kata Iid kepada Tribun Jabar melalui pesan instan, Sabtu (31/3/2018).
Faktor tersebut, ujarnya, dipengaruhi karena adanya gangguan cuaca skala regional.
"Gangguan cuaca skala regional itu yaitu terdapatnya tekanan rendah di wilayah selatan Jawa," ujar Iid.
Sehingga, lanjutnya, awan yang terbentuk pudar karena bergerak menuju pusat tekanan rendahnya.
"Dan suhu muka laut di Samudra Hindia relatif normal dgn anomali -0,18," kata Iid.