Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Polisi di Madiun yang Meninggal Tiba Tiba Saat Ikuti Mobil Penjahat

Ia mengaku tidak menyangka, suaminya meninggal secepat itu. Sebab, sebelum kejadian suaminya masih dalam kondisi sehat

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kronologi Polisi di Madiun yang Meninggal Tiba Tiba Saat Ikuti Mobil Penjahat
Surya/Rahadian Bagus
Suasana rumah duka keluarga Aipda Atok Wahudi, angota Satlantas Polres Madiun Kota yang meninggal saat mengejar mobil yang diduga digunakan pelaku tindak kejahatan 

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Atok Wahudi (40) anggota Satlantas Polres Madiun Kota yang meninggal saat mengejar mobil yang diduga digunakan pelaku tindak kejahatan, tidak memiliki riwayat sakit jantung.

Hal itu disampaikan Wulandari Yulianingsih (40) istri almarhum. Wulan mengatakan, suaminya yang genap berusia 40 tahun pada 13 Maret lalu, tidak memiliki riwayat sakit apapun.

"Sehat, setiap tiga bulan sekali kan ada pemeriksaan kesehatan. Suami saya sehat," kata ibu dua anak ini saat ditemui di rumah duka di Perumahan Manisrejo 2, Kota Madiun, Selasa (3/4/2018) siang.

Ia mengaku tidak menyangka, suaminya meninggal secepat itu. Sebab, sebelum kejadian suaminya masih dalam kondisi sehat.

Baca: Seorang Polisi Meninggal Dunia Saat Kejar Kejaran dengan Terduga Perampok Madiun

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Satlantas Polres Madiun Kota meninggal saat mengikuti mobil yang diduga digunakan pelaku tindak kejahatan, Selasa (3/4/2018) siang.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Budi Adityawan, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut.

Berita Rekomendasi

Pagi itu, anggota Satlantas Polres Madiun Kota sedang melakukan operasi rutin di perempatan Te'an Kota Madiun. Saat itu, ada mobil Avanza warna hitam bernopol AE 1462 FL tidak mau berhenti saat akan diperiksa anggota.

"Saat itu operasi rutin lantas.  Ada salah satu kendaraan Avanza warna hitam saat diberhentikan dan diperiksa melarikan diri," kata AKBP Sonny Budi Adityawan saat dikonfirmasi.

Dia mengatakan, karena diduga merupakan pelaku kejahatan, mobil tersebut diikuti oleh anggota Satlantas Polres Madiun Kota bernama Aipda Atok Wahudi bersama rekannnya, menggunakan sepeda motor.

"Karena diduga pelaku kejahatan diikuti, tidak ada kejar-kejaran. Diikuti oleh anggota, pada saat diikuti sampai muter-muter Alun-alun mengarah ke Takeran," katanya.

Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba Aipda Atok Wahudi lemas dan tidak bisa mengendalikan motor yang dikemudikannya. Ia dan rekannya akhirnya terjatuh.

Baca: Terkuak Ternyata yang Tabur Bunga di Lokasi Pembunuhan Cilincing Adalah Ibunda Korban

Aipda Atok Wahudi meninggal di lokasi, diduga karena serangan jantung. Korban yang beralamat rumah di Perumahan Manis Rejo 2, Jalan Sanggar Manis 2, mengalami luka lecet di bagian dagu dan bibir.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas