Tak Terima Ditagih Utang, Mandor Perusahaan Bacok Anak Buahnya
Made Rudi (40) warga Desa Karang Binangun, Kecamatan Semendawai Timur, menjadi korban pembacokan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, OKU TIMUR - Made Rudi (40) warga Desa Karang Binangun, Kecamatan Semendawai Timur, menjadi korban pembacokan.
Pegawai di perusahaan tebu PT Laju Perdana Indah (LPI) tersebut menderita luka bacok di sjumlah tubuhnya.
Ia dibacok beberapa kali ketika mendatangi pelaku untuk menagih utang.
Ironisnya, pelaku sendiri merupakan mandor di Riset PT LPI.
Baca: Warga PALI Dihebohkan Dengan Penangkapan Sosok Mahluk Aneh Bertelinga Lebar
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Namun korban mengalami luka serius akibat dibacok pelaku ketika lengah.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi, Selasa (3/4/2018) sekitar pukul 20.30 WIB di Desa Meluai Indah kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur.
Informasinya, peristiwa pembacokan karyawan oleh mandor tersebut berawal ketika korban menelpon pelaku dengan maksud untuk menagih hutang.
Pelaku meminta korban menemuinya di gudang PT LPI.
Baca: Pria Ini Parkirkan Motornya Lalu Tangkap Ular Sepanjang 2,5 Meter yang Menghalangi Jalannya
Mendengar pelaku memintanya datang, korban langsung menyanggupi dengan harapan pelaku membayar hutang kepadanya.
Namun sesampainya di Gudang PT LPI korban yang menemui dan menanyakan kepada pelaku masalah hutang tersebut.
Pelaku menjawab bahwa uangnya ada di rumah (barak PT LPI) di Desa Meluai Indah Kecamatan Cempaka.
Kedua pegawai yang merupakan mandor dan karyawan tersebut kemudian berboncengan menuju rumah pelaku dengan menggunakan sepeda motor.
Baca: Sindir Pejabat PBB yang Menghinanya, Duterte: Anda Mempunyai Kepala Besar, Sayangnya Itu Kosong
Namun saat di perjalanan pelaku meminta korban menghentikan laju sepeda motornya.
Setelah sepeda motor berhenti pelaku langsung turun dari sepeda motor dan mengeluarkan parang panjang serta langsung menganiaya korban.
"Setelah itu pelaku melarikan diri meninggalkan korban yang bersimbah darah. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka dibagian leher kanan hingga terlihat tulangnya."
"Luka robek di tangan kanan dan kiri, luka robek pada dagu serta mengalami luka robek terbuka di kepala bagian belakang," ungkap Kapolres OKU Timur AKBP Irsan Sinuhaji melalui Kapolsek Cempaka Iptu Sumarsono didampingi Bagian Humas Ipda Dedy SY ketika dikonfirmasi Rabu (4/4/2018).
Beruntung korban masih bisa diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit oleh karyawan PT LPI yang mengetahui adanya peristiwa tersebut.
Sayangnya lanjut Kapolsek, hingga saat ini, baik korban maupun pihak keluarganya belum membuat laporan sehingga pihak kepolisian belum mengambil tindakan lebih lanjut.
Polisi kata dia, sudah mengarahkan kepada pihak korban atau keluarganya untuk membuat laporan kejadian tersebut kepada polisi.
"Anggota kita masih melakukan olah TKP serta mencari saksi dan barang bukti lainnya dalam kejadian tersebut,” katanya.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Sumsel dengan judul: Mau Tagih Utang, Karyawan PT LPI, OKUT Ini Malah Dibacok Mandor Sendiri yang Berutang