Warga Melihat Nyait Sengaja Mendekat ke Arah Kereta Api hingga Nyawanya Tak Tertolong
Nyait (60), warga Dusun Sumurwarak, Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut tewas tertabrak kereta api di Desa Kromasan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Nyait (60), warga Dusun Sumurwarak, Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut tewas tertabrak kereta api di Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut, Jumat (6/4/2018) sekitar pukul 03.30 WIB.
Sebelumnya warga sempat melihat Nyait mondar-mandir dengan sepeda kayuh di jalan Desa Kromasan.
Tepatnya di sebuah jalan paving yang ada di sisi utara rel kereta api yang antara Stasiun Ngunut dan Stasiun Sumbergempol.
Saat kejadian melintas dari arah barat Kereta Api Singosari, jurusan Pasar Senen-Malang.
Baca: Warga Pandeglang Bergantian Jaga Pantai Takut Tsunami Setinggi 57 Meter
Korban sengaja mendekat ke arah kereta api sehingga terserempet.
"Sepertinya sengaja menabrakkan diri. Karena sepedanya sengaja ditinggalkan, terus dia jalan mendekat ke kereta," ungkap seorang warga.
Sepeda kayuh milik Nyait terparkir di atas jalan.
Sementara lokasi kejadian sekitar 20 meter dari sepeda ini.
Baca: Tiga Proyektil Peluru Bersarang di Kepala, 3 Lainnya di Bagian Kemaluan Korban
Nyait tertelungkup di atas bebatuan rel kereta dan meninggal di lokasi kejadian.
Polisi yang datang ke lokasi segera menghubungi Tulungagung Emergency Medical Service (TEMS), untuk mengevakusi tubuhnya ke kamar mayat RSUD dr Iskak.
Kapolsek Ngunut, Kompol Sugeng Pamuji mengatakan, berdasar informasi pihak keluarga, sebelumnya Nyait menderita sakit lambung kronis.
Nyiat tertekan karena penyakitnya yang tidak kunjung sembuh.
Baca: Pasangan Kekasih yang Bakar Diri di Kamar Kos Posisinya Saling Berdekapan
Sebelumnya Nyait sudah keluar rumah sejak Kamis (5/4/2018) pukul 22.00 WIB dengan sepeda kayuh.
Sehingga ada dugaan Nyait sengaja menabrakkan diri ke kereta.
"Kalau dari keterangan warga, ada niat menabrakkan diri ke kereta. Karena sebelumnya dia mondar-mandir seperti menunggu kereta lewat," terang Kapolsek.