Mortir Yang Ditemukan Warga Semarang Miliki Hulu Ledak Besar
Komandan Gegana Jibom Kompol Madqudori menuturkan, peluru mortir tersebut kini masih dititipkan di Polsek Gayamsari.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gegana Penjinak Bom (Jibom) Satbrimob Polda Jateng memastikan bahwa temuan peluru mortir di Jalan Unta Raya, Pandan Lamper, Gayamsari, Semarang, pada Kamis (12/4/2018) kemarin dinyatakan masih aktif dan berpotensi memiliki hulu ledak.
Komandan Gegana Jibom Kompol Madqudori menuturkan, peluru mortir tersebut kini masih dititipkan di Polsek Gayamsari.
Menurutnya, selain masih aktif, bobot dari peluru tersebut pun cukup besar yakni seberat 50 kg lebih dengan diamater 20 cm dan panjang 40 cm.
Dengan ukuran sebesar itu, pihaknya menilai bahwa ledakan yang dihasilkan peluru mortir tersebut akan cukup hebat.
"Maka dari itu, kami titipkan dulu di Polsek Gayamsari. Sejauh ini, kami masih mencari lokasi yang aman untuk proses penghancuran peluru tersebut dengan metode disposal (penguraian)," kata Kompol Madqudori kepada Tribunjateng.com, Jumat (13/4/2018).
Di balik temuan itu, ia menilai bahwa peluru mortir sudah berumur cukup lama.
Bahkan, Dori, sapaan akrabnya, memprediksi, peluru mortir tersebut adalah sisa peninggalan zaman belanda saat perang dunia kedua.
Sebab, penemuan peluru mortir besar ini tak hanya terjadi saat kemarin saja, melainkan beberapa kali sebelumnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penemuan Peluru Mortir di Semarang, Masih Aktif dan Miliki Hulu Ledak Besar,