Siap Lahirkan 250.000 Lapangan Pekerjaan Baru, HIPMI Kaltim Apresiasi Program Isran-Hadi
Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan pekerja industri perkayuan di Samarinda beberapa waktu lalu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Isran Noor-Hadi Mulyadi, pasangan calon gubernur Kaltim Nomor Urut 3 berkomitmen membuka 250.000 lapangan kerja baru untuk warga Kaltim.
Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan pekerja industri perkayuan di Samarinda beberapa waktu lalu.
“Nasib pekerja di Kaltim harus diperhatikan. Penyediaan 250 ribu lapangan kerja adalah salah satu program Isran-Hadi,” kata Isran dalam keterangan persnya, Selasa (1/56/2018).
Isran menyatakan industri adalah salah satu penggerak ekonomi dan menjamin kesejahteraan masyarakat. Pasangan Isran-Hadi sangat berkepentingan menjaga dan menumbuhkan industri. Isran menyapa karyawan dan memberi semangat buat buruh pabrik. Dalam kesempatan itu, Isran juga akan memberikan perhatian kepada pengusaha perkayuan.
“Kami memperhatikan kebijakan yang pro kepada pengusaha lokal,” katanya
Menanggapi program Isran-Hadi, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltim, Siradjudin Machmud, mengapresiasi visi-misi pasangan Isran-Hadi dalam mendorong percepatan pembangunan dan perekonomian di Kaltim.
"Oh, bagus. Saya kira bagus sekali. Kita mengapresiasi pasangan Isran-Hadi yang komitmen untuk membuka 250.000 lapangan pekerjaan baru," kata Siradjudin.
Siradjudin mengatakan siapapun yang nantinya terpilih HIPMI siap bersinergi dengan pemerintah provinsi Kaltim ke depan. Secara institusi HIPMI tetap netral dan menyambut baik seluruh kandidat.
“Siapapun yang nantinya terpilih HIPMI siap menjadi mitra strategis dalam mewujudkan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Ia juga menambahkan cagub terpilih harus peka terhadap bonus demografi Indonesia pada tahun 2020.
"Ke depannya diharapkan calon gubernur harus peka terhadap potensi ekonomi terutama industri ekonomi kreatif, pariwisata dan memahami betul manfaat bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada tahun 2020,” tutup Ketua DPC Gerindra Balikpapan itu.