Manus Dikeroyok hingga Tewas Gara-gara Telepon Genggam
Polisi telah melakukan autopsi terhadap jenazah Manus Bahari (27), korban pengeroyokan delapan orang yang menyebabkannya meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Sampel ini untuk memastikan kemungkinan faktor lain yang memicu kematian Manus.
Sebab ada jeda waktu tiga jam dari saat pengeroyokan hingga Manus meninggal dunia.
Baca: Calon Wakil Wali Kota Makassar Andi Rachmatika Dewi Ternyata Keturunan Raja Bone ke-13
"Semua kan harus diteliti, termasuk uji toksologi," kata dia.
Manus Bahari (27) dijemput Mahfud Zakarya Fauzi (20) pada Kamis (3/5/2018) malam, dengan alasan menyelesaikan urusan telepon genggam.
Sebelumnya Manus memang ditengarai mencuri telepon genggam milik Mahfud.
Manus dibawa ke persawahan Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung.
Di lokasi ini ternyata sudah sudah menunggu tujuh orang teman Mahfud.
Manus kemudian dipukuli hingga babak belur.
Jumat (4/5/2018) dini hari Manus diantar pulang.
Tiga jam kemudian Manus meninggal dunia. (David Yohanes)