Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Pelaku Bom Bunuh Diri Sidoarjo Beberkan Kisah Tolak Doktrin Ayahnya

Setelah terjadinya peledakan di tiga gereja Surabaya pada Minggu (13/5/2018) terpaut beberapa jam kemudian, terjadi ledakan di rusunawa Wonocolo

Editor: Sugiyarto
zoom-in Anak Pelaku Bom Bunuh Diri Sidoarjo Beberkan Kisah Tolak Doktrin Ayahnya
Surya
Suasana rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Minggu (13/5/2018) malam. 

Satu caranya pendoktrinanan dengan mencekoki anak mereka dengan video jihad secara rutin agar membentuk ideologi anak.

"Orangtua tentu punya peran penting di balik kejadian ini bisa mengajak anak mereka," ujar Irjen Machfud Arifin di Media Center Polda Jatim, Selasa (15/5/2018).

"Seperti rajin memberikan tontonan video jihad kepada anak-anak untuk membentuk ideologi sejak dini."

"Cara ini dilakukan oleh semua pelaku, mereka satu jaringan."

Tapi, ternyata salah satu anak pelaku yang diketahui menolak doktrin orangtuanya untuk menjadi teroris.

AR menolak doktrin kebohongan orangtuanya yang dilakukan untuk adik-adiknya.

Yaitu, anak-anak Anton dan Puspitasari diminta untuk mengaku home schooling saat ditanya oleh tetangga.

Berita Rekomendasi

Padahal, mereka tak sekolah sama sekali.

"Faktanya, selama ini anak mereka di paksa mengaku home schooling padahal tidak bersekolah sama sekali," kata Irjen Machfud Arifin.

"Usaha ini agar anak mereka tidak berinteraksi dengan orang lain."

Namun, AR terang-terangan menolak doktrin orangtuanya dan memilih hidup dengan caranya sendiri.

Ia memilih untuk tetap bersekolah hingga hidup bersama neneknya.

"Ada satu anak dewasa yang di Rusun Wonocolo itu menolak ikut ajaran dari orangtuanya," kata Kapolda Jatim.

"Ia memilih untuk tetap bersekolah dan ikut dengan neneknya," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas