Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Korban atau Pelaku? Nasib Status Hukum Anak Bomber di Surabaya Ditentukan Lewat Hal Ini

Bagaimana nasib anak bomber yang sempat selamat dari ledakan bom? Apakah dirinya menjadi pelaku atau korban?

Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Jadi Korban atau Pelaku? Nasib Status Hukum Anak Bomber di Surabaya Ditentukan Lewat Hal Ini
Kolase TribunJatim
Video detik-detik bocah yang dibonceng pelaku selamat dari serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018). 

(Tribunjatim.com/Ani Susanti)

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian memilukan di 3 gereja Surabaya masih membawa duka mendalam bagi banyak orang.

Apalagi ketika siapa sosok pelaku bom bunuh diri itu akhirnya terungkap.

Satu keluarga asal Rungkut Surabaya tersebut terdiri dari 4 orang anak-anak dan dua diantara masih begitu belia.

Banyak yang tak menyangka, ketika orangtuanya sampai hati mengajak anaknya menjadi pelaku bom bunuh diri.

Ke 6 orang tersebut adalah Dita Supriyanto (47), Puji Kuswati (43), YF (18), FH (16), FS (12). FR (9).

Pelaku pengeboman
Pelaku pengeboman (kolase)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna dengan mengendarai mobil bermuatan peledak yang ditabrakkan ke gereja.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya.

Ia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, yakni FS (12) dan FR (9).

Dikenal Tertutup, Begini Keseharian Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Surabaya Menurut Tetangga

Petugas gabungan polis, tim medis dan pemadam kebakaran bersiag di Jalan Arjuno Surabaya pasca terjadinya ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan pada Minggu (13/5/2018)
Petugas gabungan polis, tim medis dan pemadam kebakaran bersiag di Jalan Arjuno Surabaya pasca terjadinya ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan pada Minggu (13/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT THORIQ)

Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri.
Bom ditaruh di pinggangnya.

Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laku-laki Dita.

Mereka adalah YF (18) dan FH (16).

5 Fakta Anton Febrianto yang Jadi Bomber Rusun Wonocolo, Sosoknya Dikenal Memiliki Otak Cerdas

CCTV pengeboman Gereja Santa Maria
CCTV pengeboman Gereja Santa Maria (Sosial Media)

Ikut melakukan aksi peledakan bom, bisakah anak-anak Dita disebut sebagai 'pelaku'?

Halaman Selengkapnya >

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas